Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Minggu, 24 Januari 2021 |
KalbarOnline.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan potensi hujan ekstrem akan terjadi pada Sabtu (23/1) hingga Selasa (26/1) mendatang. Fenomena alam ini akan melanda wilayah Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Papua Barat dan Papua.
“Hujan ekstrem sangat berpotensi menimbulkan dampak bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor yang dapat membahayakan bagi publik. Serta hujan deras disertai kilat/petir dan gelombang tinggi yang membahayakan pelayaran dan penerbangan,” kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto dalam keterangannya, Minggu (24/1).
Guswanto tak memungkiri, hujan meningkatkan risiko banjir dengan ketegori menengah di sejumlah daerah pada Dasarian III, atau sepuluh hari ketiga pada Januari 2021. Potensi tersebut telah dianalisis BMKG, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Badan Informasi Geospasial (BIG).
Daerah yang berpotensi terdampak antara lain Banten bagian selatan, Jawa Barat bagian tengah dan timur, sebagian besar Jawa Tengah dan DI Jogjakarta, serta Jawa Timur bagian tengah dan timur.
Kemudian, Bali bagian utara, Nusa Tenggara Barat bagian utara, sebagian kecil Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tengah bagian tenggara, Sulawesi Selatan bagian selatan, Sulawesi Tenggara bagian utara. Daerah lain yang berpotensi terdampak ialah Maluku Utara serta Papua Barat wilayah kepala burung dan Papua bagian tengah.
Sementara itu, Deputi Bidang Klimatologi BMKG Herizal menyampaikan, informasi ini menjadi upaya mitigasi bagi masyarakat di daerah yang terdampak cuaca ekstrem. Dia mengharapkan masyarakat tetap waspada dan tidak panik mengani fenomena alam ini.
“Ini sebagai upaya mitigasi agar menjadi perhatian dan kewaspadaan bagi masyarakat terhadap potensi bencana banjir, longsor, dan banjir bandang,” tandas Guswanto.
KalbarOnline.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan potensi hujan ekstrem akan terjadi pada Sabtu (23/1) hingga Selasa (26/1) mendatang. Fenomena alam ini akan melanda wilayah Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Papua Barat dan Papua.
“Hujan ekstrem sangat berpotensi menimbulkan dampak bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor yang dapat membahayakan bagi publik. Serta hujan deras disertai kilat/petir dan gelombang tinggi yang membahayakan pelayaran dan penerbangan,” kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto dalam keterangannya, Minggu (24/1).
Guswanto tak memungkiri, hujan meningkatkan risiko banjir dengan ketegori menengah di sejumlah daerah pada Dasarian III, atau sepuluh hari ketiga pada Januari 2021. Potensi tersebut telah dianalisis BMKG, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Badan Informasi Geospasial (BIG).
Daerah yang berpotensi terdampak antara lain Banten bagian selatan, Jawa Barat bagian tengah dan timur, sebagian besar Jawa Tengah dan DI Jogjakarta, serta Jawa Timur bagian tengah dan timur.
Kemudian, Bali bagian utara, Nusa Tenggara Barat bagian utara, sebagian kecil Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tengah bagian tenggara, Sulawesi Selatan bagian selatan, Sulawesi Tenggara bagian utara. Daerah lain yang berpotensi terdampak ialah Maluku Utara serta Papua Barat wilayah kepala burung dan Papua bagian tengah.
Sementara itu, Deputi Bidang Klimatologi BMKG Herizal menyampaikan, informasi ini menjadi upaya mitigasi bagi masyarakat di daerah yang terdampak cuaca ekstrem. Dia mengharapkan masyarakat tetap waspada dan tidak panik mengani fenomena alam ini.
“Ini sebagai upaya mitigasi agar menjadi perhatian dan kewaspadaan bagi masyarakat terhadap potensi bencana banjir, longsor, dan banjir bandang,” tandas Guswanto.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini