Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Kamis, 28 Januari 2021 |
KalbarOnline.com – Kebijakan pemerintah dalam Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk menekan penyebaran Covid-19 dinilai kurang efektif. Karena yang terpapar sudah tembus 1 juta orang.
“Untuk itu, saya harap sebaiknya pemerintah daerah menyiapkan sanksi tegas bagi pelanggar protokol kesehatan,” ujar Ketua DPD La Nyala Mataliti kepada wartawan, Kamis (28/1).
La Nyala mengaku heran dengan kebijakan yang tidak diikuti dengan sanksi tegas. Yang suspek korona sudah tembus 1 juta. Penyebaran yang besar tersebut yang sudah menembus angka 1 juta, membuat semua pihak prihatin. DPD berharap pemerintah menyiapkan langkah yang lebih konkret untuk mengatasi pandemi yang semakin berlarut-larut.
“Sudah beberapa pekan PPKM dijalankan. Namun hasilnya kurang efektif. Karena jumlah kasus Covid-19 tidak mampu ditekan. Masyarakat pun seperti mengabaikan protokol kesehatan,” katanya.
“Ini sangat kita sayangkan. Padahal, langkah pertama untuk memutus mata rantai itu adalah dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan,” tambahnya.
La Nyala menilai dengan angka 1 juta orang positif Covid-19 membuat kondisi saat ini sudah semakin buruk. Untuk itu dia meminta kepada masyarakat menerapkan protokol kesehatan secara ketat dengan melakukan 3M yakni wajib memakai masker, wajib menjaga jarak dan wajib mencuci tangan dengan sabun.
“Jika semua lapisan masyarakat patuh protokol kesehatan saya yakin wabah ini melandai,” pungkasnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Kebijakan pemerintah dalam Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk menekan penyebaran Covid-19 dinilai kurang efektif. Karena yang terpapar sudah tembus 1 juta orang.
“Untuk itu, saya harap sebaiknya pemerintah daerah menyiapkan sanksi tegas bagi pelanggar protokol kesehatan,” ujar Ketua DPD La Nyala Mataliti kepada wartawan, Kamis (28/1).
La Nyala mengaku heran dengan kebijakan yang tidak diikuti dengan sanksi tegas. Yang suspek korona sudah tembus 1 juta. Penyebaran yang besar tersebut yang sudah menembus angka 1 juta, membuat semua pihak prihatin. DPD berharap pemerintah menyiapkan langkah yang lebih konkret untuk mengatasi pandemi yang semakin berlarut-larut.
“Sudah beberapa pekan PPKM dijalankan. Namun hasilnya kurang efektif. Karena jumlah kasus Covid-19 tidak mampu ditekan. Masyarakat pun seperti mengabaikan protokol kesehatan,” katanya.
“Ini sangat kita sayangkan. Padahal, langkah pertama untuk memutus mata rantai itu adalah dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan,” tambahnya.
La Nyala menilai dengan angka 1 juta orang positif Covid-19 membuat kondisi saat ini sudah semakin buruk. Untuk itu dia meminta kepada masyarakat menerapkan protokol kesehatan secara ketat dengan melakukan 3M yakni wajib memakai masker, wajib menjaga jarak dan wajib mencuci tangan dengan sabun.
“Jika semua lapisan masyarakat patuh protokol kesehatan saya yakin wabah ini melandai,” pungkasnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini