Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Jumat, 29 Januari 2021 |
KalbarOnline.com – Indeks persepsi korupsi (IPK) atau corruption perception index (CPI) Indonesia mengalami penurunan tiga poin atau memeroleh angka 37 pada 2020. Bahkan IPK Indonesia berada di bawah Timor Leste yang mengalami kenaikan hingga dua poin atau memeroleh angka 40 pada 2020.
Menanggapi hal itu juru bicara Presiden, Fadjroel Rachman mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tegas menerapkan pemerintahan yang antikorupsi. Karena Presiden Jokowi menekankan kementerian dan lembaga bersih dari korupsi.
“Terkait publikasi Corruption Perceptions Index 2020 oleh Transparency International, pada intinya Presiden Jokowi tegas untuk menciptakan pemerintahan antikorupsi,” kata Fadjroel dalam keterangannya, Jumat (29/1).
Presiden Jokowi, sambung Fadjroel, menekankan kepada kementerian dan lembaga serta seluruh pelaksana kebijakan untuk melakukan pencegahan korupsi. Hal ini dilakukan sebagai upaya pemberantasan korupsi.
“Serta mendukung lembaga penegakan hukum untuk menindak para pelaku korupsi sesuai regulasi, tanpa pandang bulu,” tegas Fadjroel.
Sebelumnya, skor CPI Indonesia pada 2020 mengalami penurunan hingga tiga poin, berada pada angka 37 dengan rangking 102. Padahal pada 2019, Indonesia memeroleh skor 40 dan rangking 85
“CPI Indonesia tahun 2020 ini kita berada pada skor 37 dengan rangking 102 dan skor ini turun tiga poin dari tahun 2019 lalu. Jika tahun 2019 lalau kita berada pada askor 40 dan rangking 85 ini 2020 berada di Skor 37 dan rangking 102,” kata Manajer Riset Transparency International Indonesia (TII) Wawan Suyatmiko saat memaparkan CPI Indonesia dalam siaran daring, Kamis (28/1).
Selain Indonesia, ada negara lain yang memiliki skor sama dengan Indonesia, yakni Gambia. Bahkan negara tetangga seperti Timor Leste, CPI pada negara tersebut mengalami kinaikan dari 38 dengan pada 2019, kini menjadi 40 pada 2020.
Sementara itu, Malaysia angka CPI juga mengalami penurunan hingga dua poin pada 2020. Wawan menyebut, pada 2019 CPI Malaysia berada pada 53 poin, kini pada 2020 memeroleh 51 poin. Wawan menyebut, pada dunia internasional, skor Indonesia masih berada di bawah angka rata-rata CPI internasional.
Karena angka CPI rata-rata berada pada angka 43. “Tahun 2020 tahun yang kita ketahui bersama sebagai tahun pandemi maka survei ini dilakukan sepanjang pandemi,” pungkas Wawan.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Indeks persepsi korupsi (IPK) atau corruption perception index (CPI) Indonesia mengalami penurunan tiga poin atau memeroleh angka 37 pada 2020. Bahkan IPK Indonesia berada di bawah Timor Leste yang mengalami kenaikan hingga dua poin atau memeroleh angka 40 pada 2020.
Menanggapi hal itu juru bicara Presiden, Fadjroel Rachman mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tegas menerapkan pemerintahan yang antikorupsi. Karena Presiden Jokowi menekankan kementerian dan lembaga bersih dari korupsi.
“Terkait publikasi Corruption Perceptions Index 2020 oleh Transparency International, pada intinya Presiden Jokowi tegas untuk menciptakan pemerintahan antikorupsi,” kata Fadjroel dalam keterangannya, Jumat (29/1).
Presiden Jokowi, sambung Fadjroel, menekankan kepada kementerian dan lembaga serta seluruh pelaksana kebijakan untuk melakukan pencegahan korupsi. Hal ini dilakukan sebagai upaya pemberantasan korupsi.
“Serta mendukung lembaga penegakan hukum untuk menindak para pelaku korupsi sesuai regulasi, tanpa pandang bulu,” tegas Fadjroel.
Sebelumnya, skor CPI Indonesia pada 2020 mengalami penurunan hingga tiga poin, berada pada angka 37 dengan rangking 102. Padahal pada 2019, Indonesia memeroleh skor 40 dan rangking 85
“CPI Indonesia tahun 2020 ini kita berada pada skor 37 dengan rangking 102 dan skor ini turun tiga poin dari tahun 2019 lalu. Jika tahun 2019 lalau kita berada pada askor 40 dan rangking 85 ini 2020 berada di Skor 37 dan rangking 102,” kata Manajer Riset Transparency International Indonesia (TII) Wawan Suyatmiko saat memaparkan CPI Indonesia dalam siaran daring, Kamis (28/1).
Selain Indonesia, ada negara lain yang memiliki skor sama dengan Indonesia, yakni Gambia. Bahkan negara tetangga seperti Timor Leste, CPI pada negara tersebut mengalami kinaikan dari 38 dengan pada 2019, kini menjadi 40 pada 2020.
Sementara itu, Malaysia angka CPI juga mengalami penurunan hingga dua poin pada 2020. Wawan menyebut, pada 2019 CPI Malaysia berada pada 53 poin, kini pada 2020 memeroleh 51 poin. Wawan menyebut, pada dunia internasional, skor Indonesia masih berada di bawah angka rata-rata CPI internasional.
Karena angka CPI rata-rata berada pada angka 43. “Tahun 2020 tahun yang kita ketahui bersama sebagai tahun pandemi maka survei ini dilakukan sepanjang pandemi,” pungkas Wawan.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini