Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Rabu, 03 Februari 2021 |
KalbarOnline.com–Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menunjuk Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi Jawa Barat sebagai daerah yang pertama melaksanakan vaksinasi COVID-19 tahap dua yang menyasar kelompok pelayanan publik.
Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, hal tersebut merupakan hasil rapat bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
”Saya barusan tadi malam (2/2) rapat dengan Pak Menteri bahwa DKI dan Jawa Barat akan menjadi pertama vaksinasi untuk pelayan publik,” kata Maxi seperti dilansir dari Antara di Gedung Sabuga, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (3/2).
Menurut dia, para kelompok pelayanan publik yang menjadi target vaksinasi Covid-19 tahap dua itu terbagi ke dalam sejumlah kelompok. Seperti guru, dosen, pedagang pasar, pengendara ojek, dan aparatur negara lain. ”Kemudian PNS, TNI, Polri, termasuk pegawai swasta, BUMN, BUMD, dan perangkat desa,” kata Maxi.
Dia menjelaskan, kelompok yang paling awal bakal menerima vaksin pada tahap kedua itu yakni merupakan kelompok pedagang di pasar. Pasalnya, kelompok itu yang paling sering berkontak dengan masyarakat luas.
”Data sasaran pasar kami sudah punya, ada di berbagai sumber yang kami punya Asparindo dan retail, tapi untuk ke depan ini tentu data bottom up itu sangat kami butuhkan,” terang Maxi.
Dia meminta koordinasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah lebih dikuatkan. Pasalnya, sasaran subjek pada vaksinasi tahap dua, 12 kali lebih banyak dibandingkan tahap pertama kepada tenaga kesehatan.
”Kenapa ini harus dilakukan, karena kita mau mengejar minimal 70 persen penduduk harus mendapat kekebalan kelompok,” ujar Maxi.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com–Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menunjuk Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi Jawa Barat sebagai daerah yang pertama melaksanakan vaksinasi COVID-19 tahap dua yang menyasar kelompok pelayanan publik.
Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, hal tersebut merupakan hasil rapat bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
”Saya barusan tadi malam (2/2) rapat dengan Pak Menteri bahwa DKI dan Jawa Barat akan menjadi pertama vaksinasi untuk pelayan publik,” kata Maxi seperti dilansir dari Antara di Gedung Sabuga, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (3/2).
Menurut dia, para kelompok pelayanan publik yang menjadi target vaksinasi Covid-19 tahap dua itu terbagi ke dalam sejumlah kelompok. Seperti guru, dosen, pedagang pasar, pengendara ojek, dan aparatur negara lain. ”Kemudian PNS, TNI, Polri, termasuk pegawai swasta, BUMN, BUMD, dan perangkat desa,” kata Maxi.
Dia menjelaskan, kelompok yang paling awal bakal menerima vaksin pada tahap kedua itu yakni merupakan kelompok pedagang di pasar. Pasalnya, kelompok itu yang paling sering berkontak dengan masyarakat luas.
”Data sasaran pasar kami sudah punya, ada di berbagai sumber yang kami punya Asparindo dan retail, tapi untuk ke depan ini tentu data bottom up itu sangat kami butuhkan,” terang Maxi.
Dia meminta koordinasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah lebih dikuatkan. Pasalnya, sasaran subjek pada vaksinasi tahap dua, 12 kali lebih banyak dibandingkan tahap pertama kepada tenaga kesehatan.
”Kenapa ini harus dilakukan, karena kita mau mengejar minimal 70 persen penduduk harus mendapat kekebalan kelompok,” ujar Maxi.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini