Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Kamis, 04 Februari 2021 |
KalbarOnline.com – Sinovac, produsen vaksin Covid-19 CoronaVac mengumumkan bahwa vaksim mereka yang sudah digunakan di beberapa negara termasuk Indonesia, aman untuk lansia. Kepastian itu diketahui saat perusahaan asal Tiongkok itu merilis data uji klinis tahap I dan tahap II pada orang dewasa sehat berusia 60 tahun ke atas. Hasilnya menunjukkan vaksin akan aman dan stabil pada orang dewasa yang lebih tua, menurut dokumen yang dikirim Sinovac ke Global Times pada hari Kamis (4/2).
Uji klinis fase I dan fase II oleh Sinovac, melibatkan 422 orang dewasa berusia 60 tahun ke atas di kota Renqiu, Provinsi Hebei, Tiongkok antara Mei dan Juni 2020. Kemanjuran vaksin biasanya berkurang pada orang dewasa yang lebih tua, karena sistem kekebalan mereka yang gagal. Tetapi, temuan menunjukkan, vaksin Sinovac dapat ditoleransi dengan baik oleh tubuh dan imunogenik pada orang dewasa sehat berusia 60 tahun ke atas, dengan tanggapan antibodi penawar terhadap virus korona hidup tidak berkurang dalam kelompok kunci ini.
Semua reaksi merugikan memiliki tingkat keparahan ringan atau sedang. Reaksi yang paling sering dilaporkan adalah nyeri pada tempat suntikan, yang terjadi di antara 39 peserta, dan demam, yang terjadi di antara 14 orang. Sebagian besar reaksi merugikan terjadi dalam tujuh hari setelah vaksinasi dan peserta pulih dalam waktu 48 jam.
Temuan Sinovac dirilis di jurnal medis Lancet pada Rabu (3/2). Itu adalah laporan pertama dari vaksin SARS-CoV-2 yang diuji pada orang dewasa berusia 60 tahun ke atas.
Hasil itu dipuji oleh para ahli vaksin Tiongkok. Mereka menyebutnya sebagai sinyal baik yang menandai persetujuan dan perluasan penggunaan vaksin Covid-19 pada kelompok lansia. Meski begitu, Presiden Asosiasi Industri Vaksin Tiongkok Feng Duojia mengatakan kepada Global Times, bahwa data fase III dan persetujuan dari otoritas obat tetap diperlukan untuk orang tua yang akan divaksinasi.
Sebab data tahap II untuk lansia tidak dapat mewakili data kemanjuran tahap III, karena uji coba tahap II terutama memantau tingkat antibodi, sedangkan data tahap III mengevaluasi tingkat pengurangan risiko infeksi melalui penilaian jumlah kasus Covid-19 di uji coba double-blind, terkontrol plasebo.
Di sisi lain, para ilmuwan juga mendesak agar vaksinasi untuk lansia dilaksanakan hati-hati. Sebab para peneliti mengutip contoh kematian baru-baru ini di antara orang tua di Norwegia pada pertengahan Januari setelah disuntikkan vaksin Covid-19. (*)
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Sinovac, produsen vaksin Covid-19 CoronaVac mengumumkan bahwa vaksim mereka yang sudah digunakan di beberapa negara termasuk Indonesia, aman untuk lansia. Kepastian itu diketahui saat perusahaan asal Tiongkok itu merilis data uji klinis tahap I dan tahap II pada orang dewasa sehat berusia 60 tahun ke atas. Hasilnya menunjukkan vaksin akan aman dan stabil pada orang dewasa yang lebih tua, menurut dokumen yang dikirim Sinovac ke Global Times pada hari Kamis (4/2).
Uji klinis fase I dan fase II oleh Sinovac, melibatkan 422 orang dewasa berusia 60 tahun ke atas di kota Renqiu, Provinsi Hebei, Tiongkok antara Mei dan Juni 2020. Kemanjuran vaksin biasanya berkurang pada orang dewasa yang lebih tua, karena sistem kekebalan mereka yang gagal. Tetapi, temuan menunjukkan, vaksin Sinovac dapat ditoleransi dengan baik oleh tubuh dan imunogenik pada orang dewasa sehat berusia 60 tahun ke atas, dengan tanggapan antibodi penawar terhadap virus korona hidup tidak berkurang dalam kelompok kunci ini.
Semua reaksi merugikan memiliki tingkat keparahan ringan atau sedang. Reaksi yang paling sering dilaporkan adalah nyeri pada tempat suntikan, yang terjadi di antara 39 peserta, dan demam, yang terjadi di antara 14 orang. Sebagian besar reaksi merugikan terjadi dalam tujuh hari setelah vaksinasi dan peserta pulih dalam waktu 48 jam.
Temuan Sinovac dirilis di jurnal medis Lancet pada Rabu (3/2). Itu adalah laporan pertama dari vaksin SARS-CoV-2 yang diuji pada orang dewasa berusia 60 tahun ke atas.
Hasil itu dipuji oleh para ahli vaksin Tiongkok. Mereka menyebutnya sebagai sinyal baik yang menandai persetujuan dan perluasan penggunaan vaksin Covid-19 pada kelompok lansia. Meski begitu, Presiden Asosiasi Industri Vaksin Tiongkok Feng Duojia mengatakan kepada Global Times, bahwa data fase III dan persetujuan dari otoritas obat tetap diperlukan untuk orang tua yang akan divaksinasi.
Sebab data tahap II untuk lansia tidak dapat mewakili data kemanjuran tahap III, karena uji coba tahap II terutama memantau tingkat antibodi, sedangkan data tahap III mengevaluasi tingkat pengurangan risiko infeksi melalui penilaian jumlah kasus Covid-19 di uji coba double-blind, terkontrol plasebo.
Di sisi lain, para ilmuwan juga mendesak agar vaksinasi untuk lansia dilaksanakan hati-hati. Sebab para peneliti mengutip contoh kematian baru-baru ini di antara orang tua di Norwegia pada pertengahan Januari setelah disuntikkan vaksin Covid-19. (*)
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini