Wagub Mawardi: Lulusan Sarjana Harus Kreatif dan Jangan Gengsi Berwirausaha

KalbarOnline.com – Kemajuan zaman yang kian pesat harus didorong juga dengan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni. Karena itu, Wakil Gubernur Sumsel H Mawardi Yahya mengingatkan pusat pendidikan di Sumsel terus berupaya mencetak lulusan yang mampu bersaing.

Selain itu para sarjana juga dituntut untuk tidak terfokus hanya mencari kerja dengan ilmu yang dimilikinya, melainkan dapat digunakan untuk berwirausaha.

IKLANSUMPAHPEMUDA

“Gelar sarjana jangan semata-mata dijadikan untuk modal mencari kerja. Karena pendidikan itu dapat menambah wawasan seseorang untuk menciptakan suatu inovasi, termasuk menciptakan lapangan kerja baru,” kata Wagub Mawardi Yahya disela menerima anjangsana Ketua Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) Al Furqon Prabumulih di ruang tamu Wakil Gubernur Sumsel, Rabu (10/2/2021).

Baca Juga :  Mahfud MD Nilai Wajar Ada Penolakan RUU Cipta Kerja, Bisa Diselesaikan di MK

Menurutnya, banyak cara untuk meningkatkan dan mengembangkan perekonomian melalui pendidikan yang baik. Karena itu para almumni diharapkan untuk kreatif dalam menyikapi kondisi saat ini, di tengah suliatnya pangsa pasar kerja.

“Jangan gengsi walaupun bergelar sarjana. Ubah pola pikir seperti itu. Orang bergelar sarjana bisa berwirausaha apapun, termasuk bertani. Bahkan saya yakin usaha tersebut akan jauh berkembang karena dengan bekal pendidikan yang didapat, sarjana lebih bisa berinovasi,” paparnya.

Hal tersebut, lanjutnya, tentu harus ditanamkan sejak dini dan itu menjadi tanggung jawab pusat pendidikan, termasuk peran STIE Al Furqon Prabumulih.

“Sekolah tinggi ini tentu menjawab kebutuhan masyarakat. Artinya untuk kuliah, masyarakat tidak perlu harus keluar kota dan menghabiskan biaya mahal. Apalagi Sekolah Tinggi ini memiliki vis misi yang cukup baik dan patut juga diperhitungkan,” terangnya.

Baca Juga :  Presiden Prancis Sebut ‘Kebrutalan’ Polisi Negaranya Sangat Memalukan

Sementara itu, Ketua STEI Al Furqon Prabumulih Zayudi Anwar mengaku, sekolah tinggi yang telah berioperasi sejak tahun 2016 itu terus berupaya mencetak generasi yang memiliki daya saing.

“Saat ini kita lihat banyak perguruan tinggi yang bisa mencetak sarjana di bidang apapun, tapi banyak juga dari sarjana yang telah lulus itu justru menganggur. Kita sendiri sudah komitmen untuk berupaya mencetak sarjana yang bisa menciptakan lapangan kerja,” tuturnya. [ind]

Comment