KalbarOnline.com – Kanselir Jerman Angela Merkel berbicara dalam pertemuan Bundestag (parlemen federal) pada Kamis (11/2), bahwa pemerintah memutuskan untuk melanjutkan lockdown sampai 7 Maret. Sebelumnnya, lockdown seharusnya selesai pada 14 Februari.
’’Kita harus sangat berhati-hati agar tidak terjebak dalam pertumbuhan (kasus Covid-19, Red) yang tinggi lagi,’’ kata Merkel, seperti dilansir dari DW.
Dia juga menambahkan, bahwa mutasi virus Covid yang sudah masuk ke Jerman harus sangat diwaspadai, supaya tidak mengancam kemajuan yang telah dicapai Jerman dalam mengendalikan penularan Covid-19.
Merkel mengatakan, dirinya menyadari, bahwa itu adalah keputusan yang berat. Namun, keputusan itu harus diambil untuk mengendalikan penularan Covid-19 di Jerman. ’’Ini musim dingin yang sangat berat. Di luar, juga di dalam kehidupan kita,’’ paparnya.
Dalam pertemuan itu juga disepakati, pemerintah Jerman dan para pemimpin negara bagian akan membuka sekolah, tempat penitipan anak, dan tempat potong rambut secara bertahap mulai 1 Maret. Selain itu, selama lockdown, warga juga harus mengenakan masker FFP2 selama beraktivitas di luar rumah.
Sementara itu, berdasarkan data dari Robert Koch Institute, lembaga yang berwenang menangani Covid-19 di Jerman, tingkat penularan berada pada angka 64,2 orang per 100 ribu orang di Jerman selama sepekan terakhir. Turun jauh dibanding 22 Desember 2020 yang mencapai 197,6 orang per 100 orang. (*)
Saksikan video menarik berikut ini:
Comment