KalbarOnline, Kapuas Hulu – Seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Lanjut Usia (Lansia) asal Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) Rungai sudah pulang kampung, setelah sempat masuk karantina PLBN Entikong Kabupaten Sanggau.
Rungai yang kini berusia 77 tahun itu sudah 66 tahun merantau di Malaysia. Ketika pulang ke kampungnya di Desa Sungai Ajung, Kecamatan Batang Lupar, malah masuk karantina PLBN Entikong.
Tetapi kini berkat bantuan berbagai pihak, Rungai akhirnya bisa pulang ke kampung halamannya di Desa Sungai Ajung.
“Saya terharu melihat Pak Rungai naik ke Betang disambut isak tangis keluarganya, tidak tahan melihat, saya juga ikut menangis,” kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kapuas Hulu Martha Banang, kemarin.
Martha menjelaskan, Rungai pulang ke Indonesia ikut rombongan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) melalui PLBN Entikong. Cuma bekal surat dari KJRI Kuching dan Surat Sakit dari Hospital Mukah Sarawak.
Petugas di PLBN Entikong awalnya sempat kesulitan untuk memulangkan Rungai, karena kondisi stroke ringan, sebatang kara dan identitasnya yang terbatas.
“Kepada petugas di Entikong, Rungai mengaku berasal dari daerah Bakul Kecamatan Batang Lupar,” kata Martha.
Setelah mendapat informasi itu dari Petugas PLBN Entikong dan Dinsos Sanggau, Martha pun berkoordinasi dengan Kapolsek Batang Lupar untuk berkomunikasi dengan keluarga Rungai.
Setelah melakukan pencarian, jajaran Polsek Batang Lupar berhasil menemukan keluarga Rungai di Desa Sungai Ajung.
“Ternyata benar Pak Rungai berasal dari daerah Bakul, namun saudara Pak Rungai tinggal di Desa Sungai Ajung Kecamatan Batang Lupar,” ungkap Martha.
Kemulangan Rungai pun dipulangkan menggunakan bus menuju Putussibau. Setibanya ditampung sementara di Rumah Singgah Dinsos Kapuas Hulu.
Selanjutnya barulah Rungai diantar ke keluarganya di Desa Sungai Ajung.
“Saat ini Pak Rungai sudah berkumpul dengan keluarganya. Saya langsung yang menyerahkan disaksikan pihak Polsek Batang Lupar dan Koramil setempat,” kata Martha.
“Terima kasih kepada semua pihak, baik itu petugas di Entikong, Dinsos Sanggau, Kapolsek, Danramil, Kepala Desa dan termasuk Wartawan RRI di Entikong yang turut serta dalam mengurus pak Rungai,” tutur Martha.
Ia berharap sinergisitas tersebut terus terjalin dengan baik dalam kelancaran membantu masyarakat yang memerlukan bantuan.
“Kami sangat solid dan terjalin koordinasi yang baik, sehingga akhirnya Pak Rungai bisa berkumpul kembali dengan keluarganya,” tutup Martha.(*)
Comment