Wako Edi Kamtono Terharu Tarawih Tahun Ini Obati Kerinduan Ramadan

KalbarOnline, Pontianak – Menyambut Bulan Suci Ramadan yang tahun ini jatuh pada Minggu, 3 April 2022, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono bersama Gubernur Kalbar Sutarmidji beserta seluruh jamaah melaksanakan salat tarawih berjamaah di Masjid Raya Mujahidin, Senin (2/4/2022) malam.

Saf-saf terisi penuh oleh jamaah yang melaksanakan salat tarawih perdana di malam menyambut Ramadan.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Edi Kamtono mengaku terharu karena Ramadan tahun ini pelaksanaan ibadah sudah mulai dilonggarkan dan mulai berjalan normal. Saf juga tiada lagi berjarak, namun para jamaah tetap mengenakan masker.

“Salat tarawih yang mulai dilaksanakan malam ini mengobati kerinduan umat Islam yang sangat merindukan suasana Ramadan,” ujar Edi Kamtono.

Menurut Edi, pemerintah sudah memberikan kelonggaran bagi umat Islam dalam menjalankan aktivitas ibadah dengan mengizinkan saf yang rapat.

Terpenting, kata Edi, tetap menjaga protokol kesehatan. Apabila merasa sakit, demam dan sebagainya, disarankan lebih baik beristirahat di rumah sampai sembuh.

Baca Juga :  Dialog Bersama Warga Desa Lembah Beringin Sekadau, Sutarmidji Tawarkan Program Bantuan Desa di Periode Kedua

“Kalau sehat silakan beribadah, saf juga boleh rapat,” ucapnya.

Dirinya juga mengajak masyarakat khususnya umat Islam untuk beribadah secara optimal agar mendapat ganjaran pahala dari Allah, serta menjadi orang yang bertakwa.

Untuk kelancaran dalam beribadah, Edi Kamtono menekankan untuk menjaga kesehatan, terlebih di bulan puasa dimana fisik harus tetap fit.

“Istirahat yang cukup, makan makanan bergizi, Insya Allah ibadah bisa optimal,” tuturnya.

Selama meninggalkan rumah untuk melaksanakan ibadah, Edi Kamtono mengimbau masyarakat tetap waspada, apalagi rumah ditinggalkan dalam keadaan tidak ada orang.

Pemilik rumah harus memastikan rumah dalam keadaan aman, termasuk barang-barang elektronik yang terhubung listrik.

“Jadi tetap harus waspada, minimal kalau ditinggal, harus ada tetangga yang turut menjaga,” pesan Edi Kamtono.

Baca Juga :  Sosialisasi HAM Antisipasi Petugas Kesehatan Berhadapan Hukum

Sementara Gubernur Kalbar Sutarmidji menilai, lebih dari 95 persen jamaah disiplin mengenakan masker. Hal ini menunjukkan kesadaran masyarakat terhadap protokol kesehatan meningkat.

“Alhamdulillah 95 persen lebih mengenakan masker, itu yang utama. Sekarang salat sudah boleh rapat safnya, tapi tetap mengenakan masker,” kata Sutarmidji.

Kemudian, dalam kultum singkatnya, ia juga menyampaikan empat variabel sebagai tolok ukur keberhasilan seseorang di negara-negara maju seperti Finlandia. Variabel tersebut di antaranya kejujuran, disiplin, dukungan orang terdekat dan skill.

“Finlandia itu paling berhasil di dunia dan itu diakui, tingkat korupsi rendah, tingkat kejahatan rendah. Kenapa? Karena mereka menempatkan variabel kejujuran di urutan pertama,” pungkas Sutarmidji. (J)

Comment