Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Kamis, 24 September 2020 |
KalbarOnline.com – Fujifilm Holdings Corp pada Rabu (24/9) mengumumkan hasil uji klinis tahap ketiga calon obat Covid-19, Avigan. Hasilnya dikatakan dapat mempercepat masa pemulihan pasien yang tidak menunjukkan gejala sakit parah. Pihak perusahaan optimistis Avigan akan mendapat izin pakai dari Pemerintah Jepang.
Uji klinis tahap akhir Avigan melibatkan 156 pasien di Jepang. Hasil tes menunjukkan pasien yang meminum Avigan pulih setelah 11,9 hari, sementara pasien yang tidak meminum obat itu sembuh setelah 14,7 hari. Artinya, Avigan mampu mempercepat masa pemulihan pasien Covid-19.
Fujifilm Toyama Chemical, anak perusahaan Fujifilm yang menggelar uji klinis, lewat siaran tertulisnya menyebutkan data statistik menunjukkan hasil uji coba cukup efektif. Setelah pengumuman itu, saham Fujifilm naik lebih dari empat persen, angka tertinggi dalam empat bulan terakhir, di pasar saham Tokyo.
Sebelumnya, mantan perdana menteri Jepang, Shinzo Abe, sempat menyebut Avigan berpotensi menyembuhkan Covid-19, penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. Obat itu jadi salah satu kontribusi Jepang untuk penanggulangan pandemi. Perusahaan berupaya mendapatkan izin pakai Avigan untuk dalam negeri pada Mei.
Pemerintah meminta Fujifilm untuk menambah persediaan Avigan tiga kali lipat. Obat itu telah mendapatkan izin pakai untuk obat flu. Jepang juga bersedia menyumbangkan Avigan untuk negara lain apabila diminta.
Hanya saja, kurangnya jumlah pasien Covid-19 di Jepang menghambat proses uji klinis Avigan. Sejumlah ilmuwan dari Fajita Health University pada Juli mengatakan hasil studi mereka gagal karena kekurangan data statistik.
Fujifilm melalui siaran tertulisnya mengatakan pihaknya akan mendalami hasil uji dan akan mengajukan izin untuk digunakan pasien COVID-19 paling cepat Oktober 2020. Sejumlah narasumber dari kementerian, sebagaimana dikutip dari Harian Nikkei pada minggu ini mengatakan izin kemungkinan akan diberikan satu bulan setelah pengajuan.
Fujifilm pada Juli menjual hak guna Avigan untuk Dr Reddy’s Laboratories asal India. Obat itu telah memiliki versi generik yang dinamakan Favipiravir. Obat versi generik itu telah mendapat izin pakai untuk mengobati pasien Covid-19 di India dan Rusia.
Dalam prosesnya, Avigan menyerang RNA virus dan menghambat kemampuan virus untuk berlipat ganda. Obat itu masih diteliti dalam puluhan uji coba di banyak negara. Namun beberapa pihak mengkhawatirkan efek samping Avigan karena ada beberapa kasus cacat lahir saat obat itu diuji coba ke hewan.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Fujifilm Holdings Corp pada Rabu (24/9) mengumumkan hasil uji klinis tahap ketiga calon obat Covid-19, Avigan. Hasilnya dikatakan dapat mempercepat masa pemulihan pasien yang tidak menunjukkan gejala sakit parah. Pihak perusahaan optimistis Avigan akan mendapat izin pakai dari Pemerintah Jepang.
Uji klinis tahap akhir Avigan melibatkan 156 pasien di Jepang. Hasil tes menunjukkan pasien yang meminum Avigan pulih setelah 11,9 hari, sementara pasien yang tidak meminum obat itu sembuh setelah 14,7 hari. Artinya, Avigan mampu mempercepat masa pemulihan pasien Covid-19.
Fujifilm Toyama Chemical, anak perusahaan Fujifilm yang menggelar uji klinis, lewat siaran tertulisnya menyebutkan data statistik menunjukkan hasil uji coba cukup efektif. Setelah pengumuman itu, saham Fujifilm naik lebih dari empat persen, angka tertinggi dalam empat bulan terakhir, di pasar saham Tokyo.
Sebelumnya, mantan perdana menteri Jepang, Shinzo Abe, sempat menyebut Avigan berpotensi menyembuhkan Covid-19, penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. Obat itu jadi salah satu kontribusi Jepang untuk penanggulangan pandemi. Perusahaan berupaya mendapatkan izin pakai Avigan untuk dalam negeri pada Mei.
Pemerintah meminta Fujifilm untuk menambah persediaan Avigan tiga kali lipat. Obat itu telah mendapatkan izin pakai untuk obat flu. Jepang juga bersedia menyumbangkan Avigan untuk negara lain apabila diminta.
Hanya saja, kurangnya jumlah pasien Covid-19 di Jepang menghambat proses uji klinis Avigan. Sejumlah ilmuwan dari Fajita Health University pada Juli mengatakan hasil studi mereka gagal karena kekurangan data statistik.
Fujifilm melalui siaran tertulisnya mengatakan pihaknya akan mendalami hasil uji dan akan mengajukan izin untuk digunakan pasien COVID-19 paling cepat Oktober 2020. Sejumlah narasumber dari kementerian, sebagaimana dikutip dari Harian Nikkei pada minggu ini mengatakan izin kemungkinan akan diberikan satu bulan setelah pengajuan.
Fujifilm pada Juli menjual hak guna Avigan untuk Dr Reddy’s Laboratories asal India. Obat itu telah memiliki versi generik yang dinamakan Favipiravir. Obat versi generik itu telah mendapat izin pakai untuk mengobati pasien Covid-19 di India dan Rusia.
Dalam prosesnya, Avigan menyerang RNA virus dan menghambat kemampuan virus untuk berlipat ganda. Obat itu masih diteliti dalam puluhan uji coba di banyak negara. Namun beberapa pihak mengkhawatirkan efek samping Avigan karena ada beberapa kasus cacat lahir saat obat itu diuji coba ke hewan.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini