KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Provinsi (Provinsi) Kalbar melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalbar terus mendorong mendorong sejumlah program dan kegiatan yang ada di 14 kabupaten/kota agar mengerucut pada peningkatan data Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalbar secara nasional.
“Jadi prioritas itu yang mana, sehingga program itu tidak lari. Memang kami di provinsi ini hanya pada saat fasilitasi dan koordinasi, tapi kami harapkan kepala daerah masing-masing komitmen untuk membuat program yang mengerucut pada peningkatan IPM,” kata Kepala Disdikbud Provinsi Kalbar, Rita Hastarita, Jumat (03/06/2022).
Hal itu disampaikan Rita dalam rapat koordinasi “Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Bidang Pendidikan Tahun 2022” yang dibuka secara resmi oleh Gubernur Kalbar, Sutarmidji.
“Saya yakin sebenarnya bisa. Hanya saja diperlukan komitmen dan upaya pendukung lainnya,” tamban Rita.
Ia menyampaikan, berbagai strategi atau upaya terus dilakukan pihaknya dalam rangka mendongkrak IPM Kalbar. Salah satunya, mendorong keberadaan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) untuk menyelenggarakan paket ABC bagi anak yang putus sekolah.
“Kemudian kita akan tingkatkan peran PKBM, PKBM ini yang melaksanakan paket A, B, C. Salah satu cara paling cepat meningkatkan IPM ini adalah dengan paket A, B, C. Ini diselenggarakan oleh PKBM di kabupaten/kota. Karena paket ABC ini sebagai responden di BPS itu diakui, jadi setara SD, SMP dan SMA,” katanya.
Kedepan, Rita mengharapkan, PKBM juga dapat meningkatkan pendidikan vokasi. Jadi bukan hanya sekedar dapat sertifikat paket C, tapi dari pemberdayaan ekonomi masyarakat yang mengikuti paket ABC ini bisa mempunyai keterampilan.
“Sehingga di satu program itu bisa menunjang 2 indikator, yaitu ekonomi dan pendidikan. Peran kita akan terus kita tingkatkan, dalam peningkatan IPM ini,” kata dia.
Sebelumnya, dalam rapat koordinasi “Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Bidang Pendidikan Tahun 2022”, yang digelar oleh Disdikbud Provinsi Kalbar, Jumat (03/06/2022), Gubernur Kalbar, Sutarmidji mengungkapkan, bahwa ari 34 provinsi yang ada di Indonesia, IPM Provinsi Kalbar menempati urutan yang ke-30.
“IPM Kalbar saat ini masih jauh dari angka rata-rata nasional, yakni pada urutan 29 atau 30 dengan nilai 67,90,” kata Sutarmidji. (Jau)
Comment