Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 25 Oktober 2017 |
KalbarOnline, Landak – Kabid Pembinaan Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Landak, Lambertus Benny menyatakan bahwa pihaknya terus berupaya menangani kasus anak putus sekolah.
“Dari tahun ke tahun angka anak putus sekolah di Landak sudah relatif kecil. Jadi rata-rata penyebabnya karena beberapa faktornya, tapi yang paling banyak akibat dari pernikahan dini,” ucapnya.
Ia mengaku bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya dalam memotivasi anak-anak agar tidak putus sekolah.
“Kita juga terus berupaya, agar anak-anak di Landak tidak ada yang putus sekolah,” tukasnya.
Meskipun menurutnya sudah dilakukan sosialisasi tetap saja ada yang putus sekolah.
Salah satu langkah yang dilakukan adalah mengajak untuk mengikuti program paket yakni paket B atau Paket C.
“Kita anjurkan mereka ke arah sana,” ucapnya.
Untuk itu, saat ini yang paling diutamakan diterapkan kepada anak-anak adalah masalah pembentukan karakter.
“Fokus kita saat ini mengutamakan pendidikan karakter, baik untuk pribadi anak tersebut maupun dalam bangsa,” tandasnya. (Fai)
KalbarOnline, Landak – Kabid Pembinaan Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Landak, Lambertus Benny menyatakan bahwa pihaknya terus berupaya menangani kasus anak putus sekolah.
“Dari tahun ke tahun angka anak putus sekolah di Landak sudah relatif kecil. Jadi rata-rata penyebabnya karena beberapa faktornya, tapi yang paling banyak akibat dari pernikahan dini,” ucapnya.
Ia mengaku bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya dalam memotivasi anak-anak agar tidak putus sekolah.
“Kita juga terus berupaya, agar anak-anak di Landak tidak ada yang putus sekolah,” tukasnya.
Meskipun menurutnya sudah dilakukan sosialisasi tetap saja ada yang putus sekolah.
Salah satu langkah yang dilakukan adalah mengajak untuk mengikuti program paket yakni paket B atau Paket C.
“Kita anjurkan mereka ke arah sana,” ucapnya.
Untuk itu, saat ini yang paling diutamakan diterapkan kepada anak-anak adalah masalah pembentukan karakter.
“Fokus kita saat ini mengutamakan pendidikan karakter, baik untuk pribadi anak tersebut maupun dalam bangsa,” tandasnya. (Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini