KalbarOnline, Pontianak – Gubernur Kalbar, Sutarmidji meminta kepada jajaran terkait di lingkungan pemerintahannya untuk terus gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait penggunaan akses keuangan berbasis online atau financial technology (fintech).
“Seluruh APBD sudah tidak ada pembayaran tunai dan sebagainya. Sehingga produk-produk sektor keuangan itu sudah digunakan oleh dinas. Sekarang masyarakat yang kita paksa untuk menggunakan akses keuangan,” ujarnya.
Hal itu disampaikan Sutarmidji saat menghadiri Rapat Pleno Daerah Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) se-Kalbar, di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar, Senin (27/06/2022).
Sosialisasi dan edukasi, menurut Sutarmidji juga dapat dimulai melalui sekolah-sekolah. Seperti misalnya, bagaimana membuat ATM siswa menjadi multi fungsi. Selain sebagai alat transaksi, ATM tersebut bisa juga menjadi tanda pengenal atau data pribadi siswa yang bersangkutan. Atau bisa juga digunakan untuk sektor kesehatan dan sebagainya.
“Mungkin ini bisa menarik, sehingga mereka diharuskan punya rekening. Seluruh masyarakat harusnya.. Termasuk KTP. Apalagi KTP sekarang sudah ada KTP Anak. Harusnya sekarang lebih mudah,” katanya.
“Tinggal bagaimana akses ke lembaga keuangan yang perlu kita tingkatkan. Kalau penggunaaan produk sektor keuangan saya rasa akan lebih mudah dengan regulasi dan aturan. Tinggal bagaimana mengaksesnya,” pungkasnya. (Jau)
Comment