Apakah Sakit Mata Menular Lewat Pandangan? Ini Penjelasannya

KalbarOnline.com – Banyak yang mengatakan bahwa sakit mata dapat menular melalui pandangan. Benarkah demikian?

Rasa gatal dan nyeri yang terjadi saat sakit mata pasti membuat Anda merasa tidak nyaman. Belum lagi saat harus dijauhi oleh orang-orang disekitar karena takut tertular.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Memang sebaiknya Anda melakukan konsultasi dokter saat sedang mederita sakit mata. Konsultasi dengan dokter ini sendiri bisa kamu lakukan secara online, lho. Jadi kamu tidak perlu berinteraksi secara langsung dengan banyak orang.

Lantas, apakah sakit mata bisa menular melalui pandangan? Simak selengkapnya berikut ini.

Penyebab sakit mata

Sakit mata sebenarnya terdiri dari beberapa jenis. Salah satunya yang paling umum adalah Konjungtivis. Penyakit pada mata ini terjadi akibat adanya peradangan pada salah satu bagian mata, yaitu konjungtiva.

Konjungtiva merupakan selaput bening yang terdapat pada mata. Selaput ini melapisi seluruh bagian mata paling depan dan menjadi pelindung mata.

Saat mengalami peradangan, mata tentunya akan terlihat merah dan berair. Tidak hanya itu, Anda juga dapat merasakan perih hingga nyeri pada bagian mata.

Penyebab dari terjadinya peradangan ini biasanya dikarenakan oleh faktor kebersihan yang kurang. Virus, bakteri, jamur, parasit, hingga bahan-bahan kimia yang bersifat toksik dapat menjadi penyebab terjadinya peradangan ini. Namun, penyebab yang paling sering ditemukan adalah peradangan yang disebabkan oleh virus.

Karena disebabkan oleh virus, penyakit ini sangat mudah sekali menular.

Ini yang membuat sakit mata jadi mudah menular

Sebenarnya, sakit mata tidak ditularkan melalui pandangan mata. Namun, dengan bersentuhan langsung dengan cairan mata atau benda-benda yang terkena cairan mata orang yang menderita sakit mata.

Berikut beberapa cara sakit mata menular dan penjelasan lebih lengkapnya:

  1. Melalui lensa kontak

Bagi Anda yang suka menggunakan lensa kontak secara bergantian, hentikan kebiasaan tersebut dari sekarang. Hal ini disebabkan banyak bakteri yang tertinggal di dalam lensa kontak. Terutama apabila Anda jarang membersihkannya.

Baca Juga :  Inilah Penyebab Trauma Mata Tersering dan Cara Mengatasinya

Tentunya ini akan membuat penularan sakit mata menjadi lebih cepat. Meskipun teman Anda sedang tidak mengalami sakit mata, masih ada kemungkinan bakteri yang tertinggal di lensa kontak tersebut dapat menyebabkan Anda mengalami sakit mata.

  1. Batuk dan bersin

Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, sakit mata dapat tertular melalui cairan atau droplet. Saat bersin atau batuk, kemungkinan virus penyebab sakit mata akan menular ke orang di sekitar Anda. Sebaiknya gunakan masker apabila Anda sedang mengalami sakit mata.

  1. Melalui sentuhan tangan

Sama seperti batuk dan bersin, sakit mata dapat ditularkan melalui cairan dari dalam tubuh yang berada dipermukaan suatu benda. Jika Anda memegang benda yang dipegang oleh penderita sakit mata, besar kemungkinan Anda akan tertular.

Hal ini dikarenakan bakteri penyebab sakit mata dapat bertahan selama 8 jam hingga beberapa hari di atas sebuah permukaan. Sedangkan virus bisa bertahan selama 2 bulan.

  1. Kontak erat

Hindari melakukan kontak langsung dengan penderita. Misalnya berjabat tangan, berpelukan, hinggga berciuman.

Penanganan yang perlu dilakukan saat sakit mata

Mengatasi sakit mata memiliki berbagai cara. Hal ini tentunya sangat tergantung dengan penyebab dari timbulnya sakit mata tersebut.

Anda bisa lakukan beberapa cara penanganan saat sedang sakit mata berikut ini:

  • Mengompres mata

Anda bisa menangani sendiri saat sedang menderita sakit mata. Yaitu dengan mengompres mata yang sakit dengan menggunakan air dingin.

Gunakan kain yang direndam dalam air dingin atau gunakan kantung yang berisikan es. Anda bisa mengompres mata yang sakit selama 15 hingga 20 menit.

Lakukan pengompresan ini beberapa kali dalam sehari.

  • Menggunakan obat tetes mata

Penggunaan obat tetes mata biasanya direkomendasikan oleh dokter saat sedang mengalami sakit mata. Obat tetes mata yang diberikan tentunya yang mengandung dekongestan atau antihistamin. Kedua kandungan tersebut berfungsi sebagai pereda iritasi dan pembengkakan pada mata.

Anda perlu memperhatikan dosisnya saat menggunakan obat tetes mata. Pasalnaya dosis setiap obat tetes mata, berbeda-beda.

Baca Juga :  Biar Tidak Menyesal, Ini 5 Perilaku Buruk Anak yang Tidak Boleh Dibiarkan

Pemberian salep juga biasa direkomendasikan oleh dokter. Salep digunakan untuk mengatasi sakit mata konjungtiva yang terjadi pada bayi dan juga anak-anak.

  • Mengonsumsi obat-obatan

Sakit mata memang bisa sembuh dengan sendirinya dalam waktu sekitar 2 minggu. Namun, dengan mengkonsultasikan dengan dokter, Anda tentunya bisa sembuh lebih cepat.

Dokter akan memberikan obat yang sesuai dengan penyebab terjadinya sakit mata. Jika terjadi karena bakteri, maka dokter akan meresepkan antibiotik. Obat ini tentunya bisa dalam berbagai bentuk, mulai dari kapsul, salep, hingga obat tetes mata.

Jika disebabkan oleh virus, dokter akan memberikan obat antivirus. Saat terjadi nyeri pada mata ataupun mata merah, dokter biasanya akan memberikan obat tetes mata yang berupa air mata buatan dan obat pereda nyeri golongan anti-inflamasi nonsteroid.

Obat-obatan ini tentunya harus digunakan sesuai dengan anjuran dokter, ya!

Cara mencegah penularan sakit mata

Dikarenakan penularan sakit mata ini sangat cepat, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegahnya, yaitu:

  • Cucilah tangan sebelum menyentuh bagian mata, hidung, maupun mulut.
  • Mencuci tangan secara rutin dengan menggunakan sabun dan air mengalir.
  • Lap kering tangan dengan menggunakan handuk. Sebaiknya, Anda tidak bertukar handuk dengan orang lain.
  • Hindari bertukar produk perawatan mata atau kosmetik dengan orang lain.
  • Menjaga kebersihan kacamata
  • Tidak berenang

Itulah penjelasan mengenai apakah sakit mata dapat menular melalui pandangan. Kesimpulannya, sakit mata tidak ditularkan saat berpandangan mata dengan penderita. Namun, sakit mata bisa menular melalui cairan mata maupun cairan liur.

Jaga selalu kebersihan dan hindari penggunaan benda pribadi secara bergantian. Anda juga bisa konsultasi dengan dokter melalui online apabila mengalami sakit mata.

Comment