11 Kecamatan dan 35 Desa di Ketapang Terendam Banjir

KalbarOnline, Ketapang – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ketapang mencatat perkembangan informasi banjir pada Senin (10/10/2022).

Sekretaris BPBD Kabupaten Ketapang, Suryadi menyebut hingga Senin ini, telah terdata 35 desa di 11 kecamatan yang terendam. Ia mengatakan, 76 personel BPBD juga sudah diterjunkan ke lokasi banjir untuk melakukan pendataan.

IKLANSUMPAHPEMUDA

“Kalau melihat saat sekarang kejadian banjir sudah nyampai 11 Kecamatan, 35 desa, kita sudah menurunkan rekan-rekan tim reaksi cepat ke setiap titik tersebut,” ujar Suryadi.

BPBD Kabupaten Ketapang juga telah mendirikan posko bantuan banjir di kantornya dan di sejumlah titik lain, termasuk mendirikan dapur umum. 

Kini pemerintah Kabupaten Ketapang melalui BPBD bersama TNI-Polri tengah menyalurkan bantuan kepada desa-desa yang dapat dijangkau.

Baca Juga :  Bupati Martin Sampaikan Pidato Pengantar Raperda Perubahan APBD Ketapang

Sebelumnya, Kepala BPBD Kabupaten Ketapang, Yunifar Purwanto pada Minggu sore kemarin mengatakan, sebanyak 3 ribuan warga di Ketapang terdampak banjir.

“Kalau data sementara, sekitar 3 ribuan warga yang terdampak, tim kita masih terus mengupdate data dari lokasi,” ujar Yunifar.

Yunifar juga mengatakan, kalau pihaknya telah membangun posko bencana banjir di Tumbang Titi. Terdapat 45 kepala keluarga (KK) yang kini masih mengungsi. Selain itu petugas BPBD juga mendirikan dapur umum.

“Khusus di Tumbang Titi, ada 45 KK yang mengungsi. Separuhnya di rumah kerabat masing-masing, separuhnya lagi mengungsi di pos bencana banjir di Aula Kantor Desa Tumbang Titi,” jelas Yunifar.

Baca Juga :  Gandeng Dinas Pertanian, Cita Mineral Investindo Gelar Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos Jangkos Sawit

“Kita juga kini tengah menggalang bantuan, cuma hanya daerah tertentu yang bisa kita distribusikan karena terkendala transportasi, karena akses yang susah untuk dilalui,” tambahnya.

Yunifar pun menerangkan, banjir terparah saat ini terjadi di Kecamatan Jelai Hulu. Dimana ketinggian air bahkan  mencapai tiga meter.

“Prediksi BMKG yang kami terima, untuk dua minggu kedepan masih terjadi hujan dengan intensitas tinggi untuk wilayah Kabupaten Ketapang dan sekitarnya,” pungkasnya. (Adi LC)

Comment