Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 15 Juli 2021 |
Diguyur Hujan, Enam Kecamatan di Ketapang Terendam Banjir
KalbarOnline.com – Cuaca ekstrim yang menyebabkan terjadinya intensitas curah hujan tinggi di wilayah Kabupaten Ketapang beberapa hari terakhir berakibat terjadinya banjir di sejumlah Kecamatan di Ketapang.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ketapang terdapat enam dari 20 Kecamatan yang ada di Ketapang mengalami banjir akibat hujan.
"Hingga Kamis siang, data yang masuk ke kami, ada enam kecamatan yang terendam banjir," ujar Kasi Kedaruratan dan logistik BPBD ketapang, Lauri Kariadi Kamis (15/7/2021).
Ia menyebut kalau enam Kecamatan yang terendam banjir tersebut yakni Kecamatan Jelai Hulu, Sandai, Sungai Laur, Matan Hilir Utara, Matan Hilir Selatan dan Kecamatan Tumbang Titi.
"Ketinggian air maksimal di Kecamatan Sandai, hingga satu meter," ucapnya.
BPBD Ketapang telah mendata, setidaknya lebih dari lima puluh Kepala Keluarga (KK) telah mengungsi di rumah kerabat masing-masing.
Tak hanya merendam rumah masyarakat, banjir kali ini juga meredam fasilitas umum, seperti telah merendam beberapa fasilitas umum, seperti rumah ibadah, bangunan sekolah, fasilitas kesehatan, dan pasar desa.
"Karena di lokasi itu susah sinyal, data terbaru yang sudah kita himpun itu lebih dari 50 KK di Jelai Hulu telah mengungsi akibat banjir," tandasnya. (Adi LC)
Diguyur Hujan, Enam Kecamatan di Ketapang Terendam Banjir
KalbarOnline.com – Cuaca ekstrim yang menyebabkan terjadinya intensitas curah hujan tinggi di wilayah Kabupaten Ketapang beberapa hari terakhir berakibat terjadinya banjir di sejumlah Kecamatan di Ketapang.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ketapang terdapat enam dari 20 Kecamatan yang ada di Ketapang mengalami banjir akibat hujan.
"Hingga Kamis siang, data yang masuk ke kami, ada enam kecamatan yang terendam banjir," ujar Kasi Kedaruratan dan logistik BPBD ketapang, Lauri Kariadi Kamis (15/7/2021).
Ia menyebut kalau enam Kecamatan yang terendam banjir tersebut yakni Kecamatan Jelai Hulu, Sandai, Sungai Laur, Matan Hilir Utara, Matan Hilir Selatan dan Kecamatan Tumbang Titi.
"Ketinggian air maksimal di Kecamatan Sandai, hingga satu meter," ucapnya.
BPBD Ketapang telah mendata, setidaknya lebih dari lima puluh Kepala Keluarga (KK) telah mengungsi di rumah kerabat masing-masing.
Tak hanya merendam rumah masyarakat, banjir kali ini juga meredam fasilitas umum, seperti telah merendam beberapa fasilitas umum, seperti rumah ibadah, bangunan sekolah, fasilitas kesehatan, dan pasar desa.
"Karena di lokasi itu susah sinyal, data terbaru yang sudah kita himpun itu lebih dari 50 KK di Jelai Hulu telah mengungsi akibat banjir," tandasnya. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini