KalbarOnline, Ketapang – Sekretaris Daerah Ketapang Alexander Wilyo, memimpin rapat pertanggungjawaban sosial lingkungan perusahaan yang ada di Kecamatan Nanga Tayap, di Ruang Rapat Utama Kantor Bupati Ketapang, Rabu (19/10/2022).
Rapat ini berfokus pada penanganan akses jalan Sungai Kelik – Nanga Tayap yang hingga kini masih terendam banjir. Dimana ketinggian air membuat akses jalan tersebut terputus dan kendaraan terpaksa memilih jalur lain dengan jarak tempuh lebih jauh.
“Rapat koordinasi dan evaluasi ini sebagai langkah penanganan tanggap siaga banjir yang terjadi di jalan dan jembatan pada ruas Jalan Nanga Tayap – Sungai Kelik. Ini merupakan kerja sama program tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan,” ucap Wilyo.
Lebih lanjut Wilyo menjelaskan, pertemuan tersebut menghasilkan beberapa poin kesepakatan. Diantaranya Camat Nanga Tayap ditunjuk sebagai koordinator lapangan dibantu Kepala Desa Nanga Tayap, Kepala Desa Lembah Hijau I, Kepala Desa Lembah Hijau II, dan Kepala Desa Sungai Kelik serta Forum Peduli Infrastruktur Nanga Tayap.
Sejumlah perusahaan ditunjuk sebagai pelaksana pekerjaan berupa penimbunan dan pemeliharaan jalan dengan komposisi tanah laterit dan batu sesuai hasil rapat teknis dan survei.
“Beberapa perusahaan yang ditunjuk yaitu, PT Sepanjang Inti Surya Mulia, PT Suka Jaya Makmur, PT Agro Lestari Mandiri, PT Ladang Sawit Mas, PT Mantap Andalan Unggul dan PT Lestari Gemilang Intisawit,” paparnya.
Sekda melanjutkan, bahwa pada Kamis (20/10/2022) bakal dilakukan survei teknis penentuan titik prioritas penanganan. “Target waktu penyelesaian pekerjaan disepakati paling lambat 31 Oktober 2022,” ujar Wilyo.
Selanjutnya ia juga menjelaskan bahwa hasil dari rapat tersebut akan segera ditindaklanjuti dengan terjun langsung ke lapangan.
“Hasil dari rapat ini akan dijadikan sebagai komitmen dan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab, karena ini disepakati oleh seluruh peserta rapat berdasarkan daftar hadir,” pungkasnya. (Adi LC)
Comment