Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Jumat, 16 Desember 2022 |
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten Ketapang, meluncurkan program Gerakan Ayo Sekolah (GAS) di Pendopo Bupati Ketapang, Rabu (14/12/2022). Gerakan pendidikan ini ditujukan pada anak usia sekolah untuk mengurangi angka anak putus sekolah di daerah itu.
"Tujuan dari Gerakan Ayo Sekolah ini adalah untuk meningkatkan pendidikan atau indeks pembangunan manusia di Ketapang. Kegiatan ini didukung Dinas Pendidikan Provinsi dan pihak lain yang tidak mengikat," kata Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Maryadi Asmu'ie.
Menurutnya, dengan adanya program ini, maka pihaknya dapat mendata apa yang menjadi persoalan anak putus sekolah selama ini.
"Mungkin penyebabnya karena masalah ekonomi keluarga atau persoalan lainnya. Permasalahan yang dihadapi anak-anak yang putus sekolah di daerah ini akan menjadi perhatian," ungkapnya.
Menurut dia, perhatian untuk mencegah anak putus sekolah tidak hanya tugas dari pemerintah, tetapi juga unsur masyarakat dan swasta sehingga menjadi suatu gerakan bersama.
"Makanya kita mengajak pihak swasta seperti perusahaan yang cukup banyak ada di Ketapang ini agar dapat membantu supaya anak-anak di Ketapang tetap bersekolah," tuturnya.
Ia menambahkan, masih banyak orang tua yang beranggapan bahwa tidak sekolah juga bisa menjadi kaya. Pemahaman seperti itu seharusnya tidak ada lagi pada zaman kini karena pendidikan merupakan kunci bagi si anak untuk maju.
"Menjadi kaya karena bersekolah atau tidak merupakan persoalan lain. Prinsipnya pendidikan merupakan kebutuhan bagi siapa saja khususnya anak usia sekolah," tutupnya. (Adi LC)
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten Ketapang, meluncurkan program Gerakan Ayo Sekolah (GAS) di Pendopo Bupati Ketapang, Rabu (14/12/2022). Gerakan pendidikan ini ditujukan pada anak usia sekolah untuk mengurangi angka anak putus sekolah di daerah itu.
"Tujuan dari Gerakan Ayo Sekolah ini adalah untuk meningkatkan pendidikan atau indeks pembangunan manusia di Ketapang. Kegiatan ini didukung Dinas Pendidikan Provinsi dan pihak lain yang tidak mengikat," kata Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Maryadi Asmu'ie.
Menurutnya, dengan adanya program ini, maka pihaknya dapat mendata apa yang menjadi persoalan anak putus sekolah selama ini.
"Mungkin penyebabnya karena masalah ekonomi keluarga atau persoalan lainnya. Permasalahan yang dihadapi anak-anak yang putus sekolah di daerah ini akan menjadi perhatian," ungkapnya.
Menurut dia, perhatian untuk mencegah anak putus sekolah tidak hanya tugas dari pemerintah, tetapi juga unsur masyarakat dan swasta sehingga menjadi suatu gerakan bersama.
"Makanya kita mengajak pihak swasta seperti perusahaan yang cukup banyak ada di Ketapang ini agar dapat membantu supaya anak-anak di Ketapang tetap bersekolah," tuturnya.
Ia menambahkan, masih banyak orang tua yang beranggapan bahwa tidak sekolah juga bisa menjadi kaya. Pemahaman seperti itu seharusnya tidak ada lagi pada zaman kini karena pendidikan merupakan kunci bagi si anak untuk maju.
"Menjadi kaya karena bersekolah atau tidak merupakan persoalan lain. Prinsipnya pendidikan merupakan kebutuhan bagi siapa saja khususnya anak usia sekolah," tutupnya. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini