Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Jumat, 14 April 2023 |
KalbarOnline, Pontianak - PLN Unit Pelaksana Penyaluran dan Pengatur Beban (UP3B) Sistem Kalbar mengunjungi SMP Negeri 28 Pontianak untuk mensosialisasikan bahaya kawat layangan bagi arus listrik, terutama pada Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) di Kalimantan Barat.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Selasa (04/04/2023) itu bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kepedulian masyarakat dalam menjaga keamanan jaringan listrik PLN.
Manager PLN UP3B Kalbar, Sudarto mengungkapkan, pihaknya dalam kesempatan itu ingin mengajak masyarakat khususnya generasi muda untuk menjaga jaringan kelistrikan dari berbagai potensi ancaman, seperti kawat layangan.
“Layang-layang dengan tali kawat masih menjadi penyebab yang paling dominan pada gangguan kelistrikan, selain itu risiko keselamatan ketika main layang-layang dan nyangkut ke transmisi bisa menyebabkan korban jiwa dan luka tersayat benang atau kawat di jalan,” jelasnya.
Ia juga berbagi inspirasi dan pengalaman pada saat bekerja di PLN, tentang bagaimana bekerja keras dalam melakukan pelayanan melistriki nusantara.
Dalam kesempatan yang sama, Rachmadi Romi selaku Kepala Sekolah mengucapkan terima kasih kepada PLN, karena telah menjadikan sekolahnya sebagai wadah bagi PLN untuk berbagi pengetahuan soal kelistrikan.
”Listrik adalah hal yang sangat dibutuhkan untuk menunjang aktivitas belajar mengajar dan kami bersyukur mendapat kesempatan untuk berbagi pengetahuan secara langsung dengan PLN,” tutur Rachmadi.
“Dengan adanya listrik, fasilitas belajar mengajar para siswa untuk menuntut ilmu semakin mudah dan nyaman, maka dari itu, semoga apa yang PLN lakukan membawa manfaat untuk generasi muda,” pungkasnya. (Jau)
KalbarOnline, Pontianak - PLN Unit Pelaksana Penyaluran dan Pengatur Beban (UP3B) Sistem Kalbar mengunjungi SMP Negeri 28 Pontianak untuk mensosialisasikan bahaya kawat layangan bagi arus listrik, terutama pada Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) di Kalimantan Barat.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Selasa (04/04/2023) itu bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kepedulian masyarakat dalam menjaga keamanan jaringan listrik PLN.
Manager PLN UP3B Kalbar, Sudarto mengungkapkan, pihaknya dalam kesempatan itu ingin mengajak masyarakat khususnya generasi muda untuk menjaga jaringan kelistrikan dari berbagai potensi ancaman, seperti kawat layangan.
“Layang-layang dengan tali kawat masih menjadi penyebab yang paling dominan pada gangguan kelistrikan, selain itu risiko keselamatan ketika main layang-layang dan nyangkut ke transmisi bisa menyebabkan korban jiwa dan luka tersayat benang atau kawat di jalan,” jelasnya.
Ia juga berbagi inspirasi dan pengalaman pada saat bekerja di PLN, tentang bagaimana bekerja keras dalam melakukan pelayanan melistriki nusantara.
Dalam kesempatan yang sama, Rachmadi Romi selaku Kepala Sekolah mengucapkan terima kasih kepada PLN, karena telah menjadikan sekolahnya sebagai wadah bagi PLN untuk berbagi pengetahuan soal kelistrikan.
”Listrik adalah hal yang sangat dibutuhkan untuk menunjang aktivitas belajar mengajar dan kami bersyukur mendapat kesempatan untuk berbagi pengetahuan secara langsung dengan PLN,” tutur Rachmadi.
“Dengan adanya listrik, fasilitas belajar mengajar para siswa untuk menuntut ilmu semakin mudah dan nyaman, maka dari itu, semoga apa yang PLN lakukan membawa manfaat untuk generasi muda,” pungkasnya. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini