Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Sabtu, 29 April 2023 |
KalbarOnline, Makassar - Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan bersama Bupati Mempawah, Erlina menghadiri puncak peringatan Hari Otonomi Daerah (HOD) ke 27 di Anjungan City Of Kota Makassar, Sabtu (29/04/2023).
Kegiatan yang digelar oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Otonomi Daerah itu mengusung tema "Daerah Maju, Indonesia Unggul". Kegiatan ini turut dihadiri oleh seluruh gubernur, bupati/wali kota dan Forkopimda provinsi/kabupaten/kota se-Indonesia.
Mendagri, Muhammad Tito Karnavian yang bertindak sebagai inspektur upacara melalui amanatnya mengatakan, bahwa acara yang dihadiri lebih dari 70 persen kepala daerah seluruh provinsi di Indonesia pada hari ini merupakan kegiatan yang sangat luar biasa.
Menurutnya, kegiatan merupakan salah satu momentum upacara yang terbesar yang dihadiri oleh kepala daerah, di mana sebelumnya pada bulan Januari lalu diadakan di Sentul secara indoor dan di Makasar inilah acara terbesar yang dilakukan secara outdoor.
"Peringatan Hari Otonomi Daerah ini memperingati perubahan sistem pemerintahan yang di masa Orde Baru pada sistem sentralistik, kewenangan semua besar di tingkat pusat, dan dengan adanya otonomi daerah maka sebagian kewenangan diserahkan ke daerah," ungkap Tito.
Dijelaskannya, ada tiga urusan pemerintahan yang ada dalam sistem pemerintahan Indonesia, yaitu kewenangan absolut, kewenangan pemerintahan umum dan kewenangan didelegasikan ke daerah.
"Dalam praktik terjadi dinamika yang mana awalnya kita melihat otonomi daerah lebih banyak diberi kewenangan kepada tingkat II. Oleh karena itu, otonomi daerah dalam praktik implementasi yakni dari desentralistis berubah menjadi sentralistis bukan pemberian sebagian kewenangan terjadi dinamika," katanya.
[caption id="attachment_130192" align="alignnone" width="2560"]
70 persen kepala daerah di provinsi se-Indonesia hadir dalam acara perintatan puncak HOD ke 27 nasional di Makassar, Sabtu (29/04/2023). (Foto: Biro Adpim For KalbarOnline.com)[/caption]
"Maka dari itu, jika kewenangan itu diberikan ke tingkat II ada masalah, dinaikan ke Gubernur juga ada masalah, kemudian ditarik sebagian di tingkat pusat ada lagi masalah. Namun disisi lain otonomi daerah ini apapun juga dinamikanya harus memberikan hasil yang baik," sambung Tito.
Puncak HOD ke 27 ini turut dirangkai dengan pemberian penghargaan kepada kepala daerah yang meraih prestasi. Tito juga mengapresiasi kepada penerima penghargaan penyelenggara pemerintahan terbaik, yaitu 3 provinsi, 10 kabupaten dan 10 kota.
Tito berharap, penghargaan yang telah diberikan itu dapat memotivasi semangat daerah untuk terus melaksanakan tugas sesuai sistem pemerintahan otonomi daerah yang ada.
Ia menambahkan, bahwasanya daerah yang kuat secara fiskal skala besar tidak akan gampang menerima guncangan ketika terjadi permasalahan keuangan di tingkat pusat.
Pada kesempatan yang sama, Wagub Ria Norsan berharap, HOD ke 27 ini dapat dijadikan momentum bagi pemerintah daerah semakin jaya dan mengabdi untuk masyarakat.
"Saya Wakil Gubernur Kalbar mengucapkan selamat Hari Otonomi Daerah semoga semakin jaya dan dapat mensejahterakan masyarakat Indonesia khususnya Kalimantan Barat dan mengabdi pada masyarakat," ujarnya.
Menutup kegiatan tersebut, digelar pertunjukan tarian kolosal Pakarena di atas 200 perahu nelayan. (Jau)
KalbarOnline, Makassar - Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan bersama Bupati Mempawah, Erlina menghadiri puncak peringatan Hari Otonomi Daerah (HOD) ke 27 di Anjungan City Of Kota Makassar, Sabtu (29/04/2023).
Kegiatan yang digelar oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Otonomi Daerah itu mengusung tema "Daerah Maju, Indonesia Unggul". Kegiatan ini turut dihadiri oleh seluruh gubernur, bupati/wali kota dan Forkopimda provinsi/kabupaten/kota se-Indonesia.
Mendagri, Muhammad Tito Karnavian yang bertindak sebagai inspektur upacara melalui amanatnya mengatakan, bahwa acara yang dihadiri lebih dari 70 persen kepala daerah seluruh provinsi di Indonesia pada hari ini merupakan kegiatan yang sangat luar biasa.
Menurutnya, kegiatan merupakan salah satu momentum upacara yang terbesar yang dihadiri oleh kepala daerah, di mana sebelumnya pada bulan Januari lalu diadakan di Sentul secara indoor dan di Makasar inilah acara terbesar yang dilakukan secara outdoor.
"Peringatan Hari Otonomi Daerah ini memperingati perubahan sistem pemerintahan yang di masa Orde Baru pada sistem sentralistik, kewenangan semua besar di tingkat pusat, dan dengan adanya otonomi daerah maka sebagian kewenangan diserahkan ke daerah," ungkap Tito.
Dijelaskannya, ada tiga urusan pemerintahan yang ada dalam sistem pemerintahan Indonesia, yaitu kewenangan absolut, kewenangan pemerintahan umum dan kewenangan didelegasikan ke daerah.
"Dalam praktik terjadi dinamika yang mana awalnya kita melihat otonomi daerah lebih banyak diberi kewenangan kepada tingkat II. Oleh karena itu, otonomi daerah dalam praktik implementasi yakni dari desentralistis berubah menjadi sentralistis bukan pemberian sebagian kewenangan terjadi dinamika," katanya.
[caption id="attachment_130192" align="alignnone" width="2560"]
70 persen kepala daerah di provinsi se-Indonesia hadir dalam acara perintatan puncak HOD ke 27 nasional di Makassar, Sabtu (29/04/2023). (Foto: Biro Adpim For KalbarOnline.com)[/caption]
"Maka dari itu, jika kewenangan itu diberikan ke tingkat II ada masalah, dinaikan ke Gubernur juga ada masalah, kemudian ditarik sebagian di tingkat pusat ada lagi masalah. Namun disisi lain otonomi daerah ini apapun juga dinamikanya harus memberikan hasil yang baik," sambung Tito.
Puncak HOD ke 27 ini turut dirangkai dengan pemberian penghargaan kepada kepala daerah yang meraih prestasi. Tito juga mengapresiasi kepada penerima penghargaan penyelenggara pemerintahan terbaik, yaitu 3 provinsi, 10 kabupaten dan 10 kota.
Tito berharap, penghargaan yang telah diberikan itu dapat memotivasi semangat daerah untuk terus melaksanakan tugas sesuai sistem pemerintahan otonomi daerah yang ada.
Ia menambahkan, bahwasanya daerah yang kuat secara fiskal skala besar tidak akan gampang menerima guncangan ketika terjadi permasalahan keuangan di tingkat pusat.
Pada kesempatan yang sama, Wagub Ria Norsan berharap, HOD ke 27 ini dapat dijadikan momentum bagi pemerintah daerah semakin jaya dan mengabdi untuk masyarakat.
"Saya Wakil Gubernur Kalbar mengucapkan selamat Hari Otonomi Daerah semoga semakin jaya dan dapat mensejahterakan masyarakat Indonesia khususnya Kalimantan Barat dan mengabdi pada masyarakat," ujarnya.
Menutup kegiatan tersebut, digelar pertunjukan tarian kolosal Pakarena di atas 200 perahu nelayan. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini