Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Kamis, 11 Mei 2023 |
KalbarOnline, Ketapang - Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Ketapang, Uti Royden Top meminta agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang melalui Dinas Kesehatan menetapkan status kasus keracunan massal yang terjadi pada acara resepsi di Kecamatan Delta Pawan menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB).
Menurutnya hal itu diperlukan, agar seluruh biaya pengobatan terhadap puluhan warga yang mengalami kasus keracunan makanan yang saat ini telah ditangani oleh pihak rumah sakit seluruhnya gratis.
"Kasus kejadian tadi malam, keracunan massal itu termasuk Kejadian Luar Biasa (KLB) dan penanganan serta biaya pengobatan gratis, seluruhnya ditanggung oleh pemerintah," katanya, Kamis (11/05/2023) pagi.
Politisi Partai Golkar itu juga sempat meninjau secara langsung penanganan yang dilakukan oleh tenaga medis di RSUD dr Agoesdjam Ketapang terhadap pasien kasus keracunan makanan pada Rabu malam.
"Apresiasi kepada pihak RSUD yang cepat dalam penanganan korban keracunan makanan, dan kepada kapolres yang mengerahkan anggotanya untuk membantu korban termasuk menyediakan tempat tidur tambahan," ungkapnya.
Selain itu, dirinya juga mengimbau agar masyarakat tidak berprasangka apapun terhadap kejadian itu. Karena saat ini pihak rumah sakit tengah fokus terhadap pertolongan korban. Ia meyakini, kalau peristiwa ini murni kasus keracunan makanan tanpa disengaja pihak manapun, sebab tuan rumah sendiri pun juga menjadi korban.
"Korban sudah ditangani dengan baik. Harapan kepada masyarakat jangan berburuk sangka dulu sebelum mengetahui kebenaran penyebab kejadian tersebut dan serahkan (penanganannya) kepada Polres ketapang, sekarang fokus saja untuk pertolongan korban," tandasnya. (Adi LC)
KalbarOnline, Ketapang - Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Ketapang, Uti Royden Top meminta agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang melalui Dinas Kesehatan menetapkan status kasus keracunan massal yang terjadi pada acara resepsi di Kecamatan Delta Pawan menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB).
Menurutnya hal itu diperlukan, agar seluruh biaya pengobatan terhadap puluhan warga yang mengalami kasus keracunan makanan yang saat ini telah ditangani oleh pihak rumah sakit seluruhnya gratis.
"Kasus kejadian tadi malam, keracunan massal itu termasuk Kejadian Luar Biasa (KLB) dan penanganan serta biaya pengobatan gratis, seluruhnya ditanggung oleh pemerintah," katanya, Kamis (11/05/2023) pagi.
Politisi Partai Golkar itu juga sempat meninjau secara langsung penanganan yang dilakukan oleh tenaga medis di RSUD dr Agoesdjam Ketapang terhadap pasien kasus keracunan makanan pada Rabu malam.
"Apresiasi kepada pihak RSUD yang cepat dalam penanganan korban keracunan makanan, dan kepada kapolres yang mengerahkan anggotanya untuk membantu korban termasuk menyediakan tempat tidur tambahan," ungkapnya.
Selain itu, dirinya juga mengimbau agar masyarakat tidak berprasangka apapun terhadap kejadian itu. Karena saat ini pihak rumah sakit tengah fokus terhadap pertolongan korban. Ia meyakini, kalau peristiwa ini murni kasus keracunan makanan tanpa disengaja pihak manapun, sebab tuan rumah sendiri pun juga menjadi korban.
"Korban sudah ditangani dengan baik. Harapan kepada masyarakat jangan berburuk sangka dulu sebelum mengetahui kebenaran penyebab kejadian tersebut dan serahkan (penanganannya) kepada Polres ketapang, sekarang fokus saja untuk pertolongan korban," tandasnya. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini