Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Jumat, 19 Mei 2023 |
KalbarOnline, Pontianak - Penyanyi sekaligus pencipta lagu Dayak, Tino Ame, melarang lagunya diputar di Pekan Gawai Dayak (PGD) ke-37 yang digelar di Rumah Radakng, Pontianak, Kalimantan Barat. Pernyataan larangan ini disampaikannya melalui akun media media sosial Tiktok, pada Kamis (18/05/2023).
Dalam video tersebut, Tino Ame mengungkapkan alasan dirinya tidak tampil pada PGD lantaran tidak diundang oleh panitia.
“Jadi aku jawab aja ya karena memang gak diundang panitia,” ungkapnya dalam video tersebut.
Tino Ame juga menjelaskan alasan lain, bahwa ketika ada sponsor yang mengajaknya untuk tampil di PGD, namun dari pihak panitia juga tidak bersedia. Oleh karena itu, Tino Ame meminta agar karyanya tidak diputar atau dibawakan dalam kegiatan Pekan Gawai Dayak ke-37 ini.
“Dengan ini menyatakan melarang untuk membawakan karya Tino Ame khusus di PGD Kalbar 2023, di Rumah Radakng Pontianak,” tegasnya.
[caption id="attachment_131969" align="alignnone" width="1600"]
Ketua Panitia Pekan Gawai Dayak (PGD) ke-37, Yohanes S Laon. (Foto: Indri)[/caption]
Menanggapi pernyataan itu, Ketua Panitia Pekan Gawai Dayak ke-37, Yohanes S Laon menyampaikan dia tidak mempermasalahkan hal tersebut.
Yohanes juga menjelaskan, untuk pengisi acara yang ingin tampil pada PGD ini, panitia mempersilahkan untuk mendaftarkan diri.
“Artis ini kan banyak, kalau diundang si A, nanti si B marah, nanti panitia dibilang diskriminatif. Jadi kalau emang mau tampil, harus mendaftarkan diri,” ujarnya.
Yohanes juga tidak ambil pusing dengan pernyataan larangan dari musisi yang tidak ingin lagunya diputar.
“Terkait musisi yang melarang lagunya diputar di PGD, tidak apa, lagu Dayak kan sangat banyak. Jadi kami tidak terlalu khawatir. Tidak ada pengaruhnya bagi pelaksanaan PGD ini,” tukasnya. (Indri)
KalbarOnline, Pontianak - Penyanyi sekaligus pencipta lagu Dayak, Tino Ame, melarang lagunya diputar di Pekan Gawai Dayak (PGD) ke-37 yang digelar di Rumah Radakng, Pontianak, Kalimantan Barat. Pernyataan larangan ini disampaikannya melalui akun media media sosial Tiktok, pada Kamis (18/05/2023).
Dalam video tersebut, Tino Ame mengungkapkan alasan dirinya tidak tampil pada PGD lantaran tidak diundang oleh panitia.
“Jadi aku jawab aja ya karena memang gak diundang panitia,” ungkapnya dalam video tersebut.
Tino Ame juga menjelaskan alasan lain, bahwa ketika ada sponsor yang mengajaknya untuk tampil di PGD, namun dari pihak panitia juga tidak bersedia. Oleh karena itu, Tino Ame meminta agar karyanya tidak diputar atau dibawakan dalam kegiatan Pekan Gawai Dayak ke-37 ini.
“Dengan ini menyatakan melarang untuk membawakan karya Tino Ame khusus di PGD Kalbar 2023, di Rumah Radakng Pontianak,” tegasnya.
[caption id="attachment_131969" align="alignnone" width="1600"]
Ketua Panitia Pekan Gawai Dayak (PGD) ke-37, Yohanes S Laon. (Foto: Indri)[/caption]
Menanggapi pernyataan itu, Ketua Panitia Pekan Gawai Dayak ke-37, Yohanes S Laon menyampaikan dia tidak mempermasalahkan hal tersebut.
Yohanes juga menjelaskan, untuk pengisi acara yang ingin tampil pada PGD ini, panitia mempersilahkan untuk mendaftarkan diri.
“Artis ini kan banyak, kalau diundang si A, nanti si B marah, nanti panitia dibilang diskriminatif. Jadi kalau emang mau tampil, harus mendaftarkan diri,” ujarnya.
Yohanes juga tidak ambil pusing dengan pernyataan larangan dari musisi yang tidak ingin lagunya diputar.
“Terkait musisi yang melarang lagunya diputar di PGD, tidak apa, lagu Dayak kan sangat banyak. Jadi kami tidak terlalu khawatir. Tidak ada pengaruhnya bagi pelaksanaan PGD ini,” tukasnya. (Indri)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini