Panitia PGD Kapuas Hulu Gelar Misa Pembukaan Pekan Gawai Dayak ke 3

KalbarOnline, Putussibau – Panitia Pekan Gawai Dayak (PGD) Kabupaten Kapuas Hulu menggelar Misa Pembukaan PGD ke 3 yang diadakan pada pukul 18.00 WIB, di Rumah Dinas Jabatan Bupati Kapuas Hulu, Senin (22/07/2024).

Misa secara Katolik tersebut untuk memohon berkat, agar selama PGD di Kapuas Hulu yang akan dilaksanakan dari tanggal 23 hingga 27 Juli 2024 dapat berjalan lancar.

IKLAN17AGUSTUSCMIDANBGA

“Semoga kegiatan ini dapat berkat Tuhan yang Maha Esa, semua kegiatan berjalan baik,” ungkap Ketua Panitia PGD ke 3 Kapuas Hulu, Yohanes Telajan.

Di tempat yang sama, Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menyampaikan,  bahwa dirinya melihat semangat dan antusias peserta begitu besar. Ia berharap kegiatan tersebut bisa meriah dan sukses.

“Kita sukseskan kegiatan ini agar menarik wisatawan luar daerah untuk datang ke gawai Dayak yang kita adakan,” serunya.

Baca Juga :  Bupati Fransiskus Respon Aksi Damai Warga 5 Kecamatan di PLBN Badau

Ia menuturkan, kalau PGD sebelumnya perlu jadi bahan evaluasi untuk pelaksanaan PGD tahun ini. “Kekurangan yang terjadi tahun lalu hendaknya dievaluasi dan diperbaiki sehingga kegiatan PGD tahun ini berjalan baik,” ujarnya.

Menurutnya, gawai Dayak adalah wadah untuk menunjukkan budaya Dayak yang ada di Kapuas Hulu. Kapuas Hulu memiliki 22 sub suku Dayak.

“Saya kagum ketika ikut PGD Provinsi Kalimantan Barat, pakaian dayak lengkap dan banyak dari sub suku Dayak di Kapuas Hulu. Ini kebanggaan kita bersama masyarakat Kapuas Hulu,” tuturnya.

Selain PGD, kata bupati, masing-masing sub suku Dayak juga mengadakan gawai di desanya masing-masing. Gawai Dayak setiap sub suku ini adalah modal untuk promosi budaya Dayak, sekaligus memberi ruang untuk anak muda menampilkan talenta mereka.

Baca Juga :  Rita Hastarita Pimpin Tim Ekspedisi Budaya ke Tanjung Lokang

“Seperti untuk pemilihan bujang dan dara gawai, dari setiap sub suku bisa menampilkannya untuk ikut di lomba bujang dan dara gawai pada PGD,” ucapnya.

Bujang dan dara yang sudah terpilih perlu diberdayakan ketika ada kegiatan festival dan lainnya yang berkaitan dengan budaya Dayak.

“Saya minta dinas-dinas di Kapuas Hulu yang melakukan kegiatan berkaitan dengan budaya Dayak, agar melibatkan mereka (bujang dan dara Dayak, red),” pungkasnya. (Haq)

Comment