BNN: 33 ribu Pecandu Narkoba Ada di Kalbar

KalbarOnline, Pontianak – Maraknya kasus penyelundupan narkotika di wilayah Kalimantan Barat melalui perbatasan Indonesia-Malaysia disebut karena banyaknya permintaan (demand).

Kepala BNN Kalbar, Brigjen Pol Sumirat Dwiyanto mengatakan, di Indonesia ada 3,6 juta jiwa pecandu narkoba. Dari jumlah tersebut, 16 ribu hingga 33 ribu pecandu ada di Kalbar.

IKLANSUMPAHPEMUDA

“Yang pasti ada supply ada demand, di mana kita tau pecandu di negara kita hasil penelitian BNN bersama BRIN, Lipi dan perguruan tinggi negeri, ada 3,6 juta pecandu. Di Kalbar ada 16 ribu sampai 33 ribu pecandu, ini supply dan demand pasti berlaku di mana ada yang membutuhkan pasti supply berusaha memasukan narkotika ke wilayah negara kita,” ungkapnya, Jumat (03/11/2023).

Baca Juga :  Peduli Korban Banjir, Gapki Salurkan Bantuan Lewat Posko Peduli Pemprov Kalbar

Berbagai upaya dan strategi terus dilakukan untuk menekan angka peredaran dan penggunaan narkotika di Kalbar.

“BNN melaksanakan kegiatan strategi dinamakan war on drugs dengan berbagai macam kegiatan. Untuk menekan jumlah pecandu, menekan konsumen yang ada biar peredaran dibatasi,” kata Sumirat.

Tidak hanya itu, bekerjasama dengan instansi terkait juga dilakukan BNN Kalbar terkait langkah-langkah pelanggaran keimigrasian dan perihal penyelundupan.

Baca Juga :  Polda Kalbar Terus Lakukan Perkembangan Kasus Jaringan Narkoba

“Kami bekerja dengan imigrasi, kemarin sudah datang ke BNN provinsi, lihat tersangka yang ada. Kami komunikasikan dan lakukan langkah-langkah, terkait pelanggaran keimigrasian dan perihal penyelundupan. Kami juga konsultasi dengan Konsulat dan Polisi di Malaysia kita kembangkan untuk bisa mengungkap kasus lebih jelas,” tukasnya. (Indri)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Comment