Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Selasa, 21 November 2023 |
KalbarOnline, Pontianak - Angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pontianak terus meningkat. Kini jumlahnya telah mencapai 108 orang pasien dengan satu orang meninggal dunia.
Anggota DPRD Kota Pontianak dan Sekretaris Partai PAN Kalimantan Barat, Zulfydar Zaidar Mochtar mengatakan, bahwa ia telah mengingatkan pemerintah kota tentang potensi kenaikan angka kasus DBD ini.
“Pemerintah kota harus segera mengambil tindakan dan menginformasikan daerah-daerah yang rawan endemik DBD, agar masyarakat bisa lebih waspada,” pintanya.
Zulfydar juga menyoroti pentingnya penanganan teknis yang cepat oleh puskesmas dan rumah sakit.
“Kita perlu segera membunuh akar masalahnya, yaitu membasmi sarang nyamuk DBD. Hal ini harus menjadi prioritas utama,” katanya.
Selain itu, Zulfydar juga menyoroti pasien yang datang berobat yang diduga tidak hanya berasal dari Kota Pontianak, melainkan juga dari kabupaten sekitarnya. Oleh karena itu, kerja sama antar daerah dalam penanganan kasus DBD menjadi kunci.
“Kita harus bekerja sama dengan kabupaten-kabupaten sekitar, karena penyebaran penyakit ini tidak mengenal batas administratif,” imbuhnya.
Zulfydar mengucapkan terima kasih kepada tenaga kesehatan, terutama dokter dan perawat, yang telah berjuang menangani kasus DBD, terutama pada pasien anak-anak.
“Kepada tenaga kesehatan, terima kasih atas dedikasinya. Mereka berperan besar dalam penanganan kasus ini, terutama pada anak-anak yang rentan terkena penyakit ini,” ucapnya.
Dia juga mengingatkan masyarakat untuk lebih mengenali gejala demam berdarah pada anak dan segera membawanya ke rumah sakit jika mengalami gejala tersebut.
“Ketika anak mengalami gejala demam, masyarakat harus cepat bertindak dan membawa mereka ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut,” pesannya. (Indri)
KalbarOnline, Pontianak - Angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pontianak terus meningkat. Kini jumlahnya telah mencapai 108 orang pasien dengan satu orang meninggal dunia.
Anggota DPRD Kota Pontianak dan Sekretaris Partai PAN Kalimantan Barat, Zulfydar Zaidar Mochtar mengatakan, bahwa ia telah mengingatkan pemerintah kota tentang potensi kenaikan angka kasus DBD ini.
“Pemerintah kota harus segera mengambil tindakan dan menginformasikan daerah-daerah yang rawan endemik DBD, agar masyarakat bisa lebih waspada,” pintanya.
Zulfydar juga menyoroti pentingnya penanganan teknis yang cepat oleh puskesmas dan rumah sakit.
“Kita perlu segera membunuh akar masalahnya, yaitu membasmi sarang nyamuk DBD. Hal ini harus menjadi prioritas utama,” katanya.
Selain itu, Zulfydar juga menyoroti pasien yang datang berobat yang diduga tidak hanya berasal dari Kota Pontianak, melainkan juga dari kabupaten sekitarnya. Oleh karena itu, kerja sama antar daerah dalam penanganan kasus DBD menjadi kunci.
“Kita harus bekerja sama dengan kabupaten-kabupaten sekitar, karena penyebaran penyakit ini tidak mengenal batas administratif,” imbuhnya.
Zulfydar mengucapkan terima kasih kepada tenaga kesehatan, terutama dokter dan perawat, yang telah berjuang menangani kasus DBD, terutama pada pasien anak-anak.
“Kepada tenaga kesehatan, terima kasih atas dedikasinya. Mereka berperan besar dalam penanganan kasus ini, terutama pada anak-anak yang rentan terkena penyakit ini,” ucapnya.
Dia juga mengingatkan masyarakat untuk lebih mengenali gejala demam berdarah pada anak dan segera membawanya ke rumah sakit jika mengalami gejala tersebut.
“Ketika anak mengalami gejala demam, masyarakat harus cepat bertindak dan membawa mereka ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut,” pesannya. (Indri)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini