Simulasi Surat Suara Pilpres hanya Cantumkan Dua Paslon, PDIP Pontianak: KPU Jangan Main-Main!

KalbarOnline, Pontianak – Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Pontianak, Satarudin memprotes keras atas insiden surat suara simulasi yang hanya menampilkan dua pasangan calon presiden dan wakil presiden. Padahal saat ini sudah ada tiga pasangan yang terdaftar sebagai peserta pemilihan presiden (pilpres) 2024.

Satarudin mengingatkan agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk tidak main-main dalam menyelenggarakan pesta demokrasi.

IKLANSUMPAHPEMUDA

“Kita protes simulasi surat suara hanya mencantumkan dua paslon saja, KPU jangan main-main, harus serius,” tegas Ketua DPC PDIP Kota Pontianak Satarudin pada Sabtu (06/1/2024).

Baca Juga :  26 Teroris JAD Tiba di Jakarta, 19 Orang Adalah Anggota FPI

Ia mengatakan, dalam gelaran pilpres 2024 diikuti oleh tiga pasangan calon, maka seharusnya simulasi pemungutan suara pun harus menggunakan surat suara yang terdiri dari tiga kolom pasangan capres-cawapres.

Satarudin menilai, dalam konteks simulasi seharusnya surat suara pilpres itu dibuat persis dengan jumlah paslon yang ada saat ini, yakni tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden.

“Simulasi itu latihan jadi harus mendekati kondisi real (pemilu), kalau pesertanya tiga harusnya kolom surat suara simulasi juga tiga,” ujarnya.

Baca Juga :  Kapolda Kalbar Tegaskan Tidak Akan Tolerir Pelaku Street Crime

Untuk itu, Satarudin meminta KPU untuk segera melakukan evaluasi serius atas insiden surat suara simulasi yang hanya menampilkan dua pasangan calon presiden dan wakil presiden. Ketua DPRD Kota Pontianak itu berharap KPU tetap independen dalam kontestasi Pemilu 2024.

“KPU harus tetap independen dalam penyelenggaran pemilu dan tidak memihak,” tukas Satarudin. (Indri)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Comment