Pemprov Kalbar Salurkan Bantuan CJP ke Peternak Mandiri Singkawang

KalbarOnline, Singkawang – Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Barat, Heronimus Hero menyerahkan Cadangan Jagung Pemerintah (CJP) dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga jagung untuk peternak mandiri di Kota Singkawang. Penyerahan itu dilakukan di Kantor Bulog Kota Singkawang, pada Senin (22/1/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Heronimus Hero menyampaikan, harga jagung yang tinggi akan sangat mempengaruhi harga telur maupun ayam. Sehingga Pemerintah mengambil kebijakan untuk menyalurkan CJP ini ke para peternak.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Ia menjelaskan, kalau penyediaan CJP tersebut dilakukan melalui penugasan Badan Pangan Nasional ke Bulog untuk mengimpor 500 ribu ton pada tahap awal.

“Yang sebelumnya Kalimantan Barat tidak ada jatah, namun kita usulkan melalui asosiasi Perhimpunan Insan Perunggasan Indonesia yang disetujui oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat melalui Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Barat,” katanya.

Usulan tersebut pun akhirnya disetujui oleh pemerintah pusat, sehingga menteri pertanian memberi jatah untuk peternak terutama yang layer peternak telur di Kalbar.

Baca Juga :  Kunker ke Bengkayang, Harisson Ingatkan 8 Poin Arahan Presiden

“Dan tahap ini kita dapat jatah 4.933 ton. Ini sebagian besar karena respon pertama peternak layer dari Singkawang dan kita dapat jatah untuk 9 peternak baik klasifikasi menengah, kecil maupun peternak besar dan semuanya itu tahap ini dapatnya di Singkawang,” terangnya.

Lebih lanjut Hero menyampaikan, penyaluran CJP ini merupakan upaya serta kepedulian pemerintah untuk mengendalikan inflasi terhadap komoditas telur dan daging ayam.

“Ini menunjukan kepedulian pemerintah untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan khususnya telur dan daging ayam. Contohnya ini harga jagung kalau tingkat lokal di harga Rp 7.800 sampai Rp. 8.000, sementara melalui Cadangan Jagung Pemerintah ini harga cuma Rp 5.000 sampai dengan Rp. 5.500 saja,” katanya.

Dengan besaran subsidi kurang lebih Rp 3.000, menurutnya sudah sangat membantu sekali dalam membantu efisiensi produksi telur dan daging ayam.

Baca Juga :  Optimalisasi Aset dan Tingkatkan PAD, Pemprov Kalbar Berikan HGB di Sejumlah Aset Tanah

“Karena porsi (biaya) paling besar biaya produksi telur yaitu dari pakan ternak yang 50 sampai 60 persen adalah dari jagung,” kata Hero.

Adapun bantuan CJP tahap awal kepada para peternak tersebut diterima secara simbolis oleh Pj Wali Kota Singkawang, Sumastro.

“Mudah-mudahan dengan harga yang relatif murah ini bisa berpengaruh terhadap penurunan atau stabilisasi harga produk-produk ternak khususnya telur dan daging ayam sehingga bisa membantu Kalimantan Barat untuk menjaga stabilitas inflasi di Kalimantan Barat khususnya untuk komoditi ternak yaitu telur dan daging ayam,” harapnya. (Jau)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Comment