Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Selasa, 30 Januari 2024 |
KalbarOnline, Kayong Utara - Pemerintah Kabupaten Kayong Utara menggelar Forum Konsultasi Publik Rencana Awal (Ranwal) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2025 dengan tema "Meningkatkan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan", di Aula Istana Rakyat, Sukadana, Selasa (30/01/2024).
Acara ini dibuka secara resmi Penjabat (Pj) Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya dan dihadiri oleh segenap unsur Forkopimda Kayong Utara, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kabupaten Kayong Utara, Rene Rienaldy beserta seluruh jajaran kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kayong Utara.
Forum konsultasi publik ini bertujuan untuk kesepakatan program kegiatan prioritas hasil permasalahan dan isu strategis yang kemudian nantinya dituangkan dalam berita acara sebagai bahan masukan dan perbaikan dalam Ranwal RKPD Tahun 2025.
Di kesempatan tersebut, Pj Bupati Romi Wijaya menyampaikan, RKPD tahun 2025 ini untuk menjaga keselarasan antara target indikator makro dengan program prioritas.
[caption id="attachment_153103" align="alignnone" width="1599"]
Penjabat (Pj) Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya. (Foto: Prokopim Setda KKU)[/caption]
Selain itu, juga diperlukan pilihan dan strategi yang digunakan dalam mencapai 7 indikator makro pembangunan yaitu peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi, Penurunan Angka Kemiskinan, Penurunan Persentase Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), Infrastruktur, Reformasi Birokrasi dan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup.
"Yang semua ini perlu mendapatkan perhatian serius dari kita bersama guna memastikan target capaian dapat direalisasikan," ucap Romi Wijaya.
"Saya menginginkan adanya perhatian serius dari seluruh kepala perangkat daerah untuk senantiasa melakukan sinkronisasi dan sinergi dalam mewujudkan sasaran dan prioritas pembangunan daerah secara optimal," tambahnya.
Kemudian, Pj Bupati Romi Wijaya juga mengingatkan pentingnya capaian target indikator tematik yang menjadi atensi presiden.
"Tidak kalah penting capaian target indikator tematik yang menjadi atensi Bapak Presiden, yaitu angka prevalensi stunting, angka kemiskinan ekstrem, pengendalian inflasi dan perbaikan iklim investasi dan perizinan," jelas Romi Wijaya. (Santo)
KalbarOnline, Kayong Utara - Pemerintah Kabupaten Kayong Utara menggelar Forum Konsultasi Publik Rencana Awal (Ranwal) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2025 dengan tema "Meningkatkan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan", di Aula Istana Rakyat, Sukadana, Selasa (30/01/2024).
Acara ini dibuka secara resmi Penjabat (Pj) Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya dan dihadiri oleh segenap unsur Forkopimda Kayong Utara, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kabupaten Kayong Utara, Rene Rienaldy beserta seluruh jajaran kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kayong Utara.
Forum konsultasi publik ini bertujuan untuk kesepakatan program kegiatan prioritas hasil permasalahan dan isu strategis yang kemudian nantinya dituangkan dalam berita acara sebagai bahan masukan dan perbaikan dalam Ranwal RKPD Tahun 2025.
Di kesempatan tersebut, Pj Bupati Romi Wijaya menyampaikan, RKPD tahun 2025 ini untuk menjaga keselarasan antara target indikator makro dengan program prioritas.
[caption id="attachment_153103" align="alignnone" width="1599"]
Penjabat (Pj) Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya. (Foto: Prokopim Setda KKU)[/caption]
Selain itu, juga diperlukan pilihan dan strategi yang digunakan dalam mencapai 7 indikator makro pembangunan yaitu peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi, Penurunan Angka Kemiskinan, Penurunan Persentase Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), Infrastruktur, Reformasi Birokrasi dan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup.
"Yang semua ini perlu mendapatkan perhatian serius dari kita bersama guna memastikan target capaian dapat direalisasikan," ucap Romi Wijaya.
"Saya menginginkan adanya perhatian serius dari seluruh kepala perangkat daerah untuk senantiasa melakukan sinkronisasi dan sinergi dalam mewujudkan sasaran dan prioritas pembangunan daerah secara optimal," tambahnya.
Kemudian, Pj Bupati Romi Wijaya juga mengingatkan pentingnya capaian target indikator tematik yang menjadi atensi presiden.
"Tidak kalah penting capaian target indikator tematik yang menjadi atensi Bapak Presiden, yaitu angka prevalensi stunting, angka kemiskinan ekstrem, pengendalian inflasi dan perbaikan iklim investasi dan perizinan," jelas Romi Wijaya. (Santo)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini