Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Kamis, 01 Februari 2024 |
KalbarOnline, Pontianak – Menjelang Tahun Baru Imlek 2575, Tim Satuan Tugas (Satgas) Ketahanan Pangan Kota Pontianak meninjau harga pangan ke beberapa pasar tradisional dan pasar modern. Langkah ini diambil sebagai tindak lanjut arahan Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak untuk mengawasi harga serta stok pangan di lapangan secara berkala.
Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DPPP) Kota Pontianak, Bintoro menjelaskan, harga pangan relatif stabil kendati terdapat kenaikan harga pada beberapa komoditas sayuran. Ia menerangkan, harga beras ikut naik, dengan kenaikan rerata Rp 150 per kilonya.
“Kenaikan harga ini disebabkan oleh cuaca hujan yang menyebabkan sayur mengalami kerusakan sehingga panen tidak optimal,” ujarnya usai memimpin peninjauan lapangan Tim Satgas Ketahanan Pangan di Pasar Kemuning, Jalan Prof M Yamin, Kecamatan Pontianak Selatan, Kamis (01/02/2024).
[caption id="attachment_153290" align="alignnone" width="1599"]
Satgas Pangan Pontianak melajukan pemantauan sejumlah harga jelang Imlek. (Foto: Kominfo Pontianak)[/caption]
Selain beras, harga ayam utuh juga mengalami kenaikan. Harga ayam utuh saat ini berkisar dari Rp 32 ribu per kilogram. Kenaikan harga ini disebabkan oleh tingginya permintaan menjelang Tahun Baru Imlek.
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panic buying. Stok beras, minyak, gula dan ayam utuh di Pontianak masih aman," kata Bintoro.
Sebelumnya, Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian menyampaikan, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak lewat dinas terkait akan terus melakukan pemantauan harga komoditas pangan secara berkala untuk memastikan ketersediaan dan kestabilan harga. Kendati angka inflasi di Kota Pontianak sangat rendah, dirinya ingin upaya antisipasi lonjakan harga ikut digalakkan.
[caption id="attachment_153291" align="alignnone" width="1599"]
Satgas Pangan Pontianak melajukan pemantauan sejumlah harga jelang Imlek. (Foto: Kominfo Pontianak)[/caption]
“Ketersediaan stok pangan harus dijaga, bekerjasama dengan pihak kepolisian dan instansi terkait akan ada pengawasan di gudang-gudang,” ungkapnya.
Program lain yang juga dilaksanakan Pemkot Pontianak untuk menekan harga adalah dengan operasi pasar murah di enam titik kecamatan. Ani berharap, manfaat operasi pasar dapat mengurangi beban masyarakat.
“Selain itu saya mengajak warga Kota Pontianak untuk belanja dengan bijak, beli bahan makanan sesuai kebutuhan,” tutupnya. (Jau)
KalbarOnline, Pontianak – Menjelang Tahun Baru Imlek 2575, Tim Satuan Tugas (Satgas) Ketahanan Pangan Kota Pontianak meninjau harga pangan ke beberapa pasar tradisional dan pasar modern. Langkah ini diambil sebagai tindak lanjut arahan Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak untuk mengawasi harga serta stok pangan di lapangan secara berkala.
Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DPPP) Kota Pontianak, Bintoro menjelaskan, harga pangan relatif stabil kendati terdapat kenaikan harga pada beberapa komoditas sayuran. Ia menerangkan, harga beras ikut naik, dengan kenaikan rerata Rp 150 per kilonya.
“Kenaikan harga ini disebabkan oleh cuaca hujan yang menyebabkan sayur mengalami kerusakan sehingga panen tidak optimal,” ujarnya usai memimpin peninjauan lapangan Tim Satgas Ketahanan Pangan di Pasar Kemuning, Jalan Prof M Yamin, Kecamatan Pontianak Selatan, Kamis (01/02/2024).
[caption id="attachment_153290" align="alignnone" width="1599"]
Satgas Pangan Pontianak melajukan pemantauan sejumlah harga jelang Imlek. (Foto: Kominfo Pontianak)[/caption]
Selain beras, harga ayam utuh juga mengalami kenaikan. Harga ayam utuh saat ini berkisar dari Rp 32 ribu per kilogram. Kenaikan harga ini disebabkan oleh tingginya permintaan menjelang Tahun Baru Imlek.
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panic buying. Stok beras, minyak, gula dan ayam utuh di Pontianak masih aman," kata Bintoro.
Sebelumnya, Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian menyampaikan, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak lewat dinas terkait akan terus melakukan pemantauan harga komoditas pangan secara berkala untuk memastikan ketersediaan dan kestabilan harga. Kendati angka inflasi di Kota Pontianak sangat rendah, dirinya ingin upaya antisipasi lonjakan harga ikut digalakkan.
[caption id="attachment_153291" align="alignnone" width="1599"]
Satgas Pangan Pontianak melajukan pemantauan sejumlah harga jelang Imlek. (Foto: Kominfo Pontianak)[/caption]
“Ketersediaan stok pangan harus dijaga, bekerjasama dengan pihak kepolisian dan instansi terkait akan ada pengawasan di gudang-gudang,” ungkapnya.
Program lain yang juga dilaksanakan Pemkot Pontianak untuk menekan harga adalah dengan operasi pasar murah di enam titik kecamatan. Ani berharap, manfaat operasi pasar dapat mengurangi beban masyarakat.
“Selain itu saya mengajak warga Kota Pontianak untuk belanja dengan bijak, beli bahan makanan sesuai kebutuhan,” tutupnya. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini