Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Selasa, 13 Februari 2024 |
KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menghadiri rapat koordinasi (rakor) mingguan terkait pengendalian inflasi yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian, melalui zoom meeting di Ruang Data Analisis Kantor Gubernur Kalbar, Senin (12/02/2024).
Dalam rapat tersebut, Harisson turut didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kalbar, Ignasius dan Kepala Biro Perekonomian Setda Kalbar, Harry Ronaldi Mahaputrawan.
Usai menghadiri zoom meeting, PJ Gubernur Kalbar mengatakan bahwa dalam arahan yang disampaikan mendagri meminta setiap daerah untuk terus menerus menjaga kestabilan harga agar harga bahan pokok di pasaran tidak naik.
"Memang adanya elnino dan faktor pengaruh lain mempengaruhi masa tanam atau mempengaruhi panen, jadi ada beberapa wilayah yang panennya malah gagal. Ini yang harus kita jaga terus ketersediaan stok bahan pokok ini," ungkapnya.
Seperti diketahui, saat ini ada beberapa bahan pokok yang mengalami kenaikan khususnya di wilayah Kalimantan Barat, yakni harga beras premium dan bawang merah.
"Kita akan melakukan sidak ke distributor-distributor agar jangan sampai mereka melakukan penumpukan-penumpukan bahan pokok di gudangnya," tegasnya.
Selain sidak, Harisson juga mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat akan terus menggencarkan gelar pangan murah.
“Operasi pasar akan tetap kita lakukan. Pemerintah mensubsidi harga bahan pokok sehingga lebih murah dari harga pasar. Kalau Bansos memang kita stop dulu karena menjelang pemilu,” katanya.
“Nanti setelah pemilu baru kita mulai lagi bansos untuk menolong masyarakat yang kesusahan mendapatkan bahan pokok, tapi kalau operasi pasar itu akan tetap kita lakukan. Kalau operasi pasarkan pemerintah mensubsidi, jadi harganya tidak tinggi, sehingga lebih murah dari harga pasar," terangnya.
Harisson berharap, dengan berbagai upaya yang dilakukan, harga bahan pokok di Kalimantan Barat dapat segera stabil dan masyarakat dapat mengaksesnya dengan mudah dan terjangkau. (Jau)
KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menghadiri rapat koordinasi (rakor) mingguan terkait pengendalian inflasi yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian, melalui zoom meeting di Ruang Data Analisis Kantor Gubernur Kalbar, Senin (12/02/2024).
Dalam rapat tersebut, Harisson turut didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kalbar, Ignasius dan Kepala Biro Perekonomian Setda Kalbar, Harry Ronaldi Mahaputrawan.
Usai menghadiri zoom meeting, PJ Gubernur Kalbar mengatakan bahwa dalam arahan yang disampaikan mendagri meminta setiap daerah untuk terus menerus menjaga kestabilan harga agar harga bahan pokok di pasaran tidak naik.
"Memang adanya elnino dan faktor pengaruh lain mempengaruhi masa tanam atau mempengaruhi panen, jadi ada beberapa wilayah yang panennya malah gagal. Ini yang harus kita jaga terus ketersediaan stok bahan pokok ini," ungkapnya.
Seperti diketahui, saat ini ada beberapa bahan pokok yang mengalami kenaikan khususnya di wilayah Kalimantan Barat, yakni harga beras premium dan bawang merah.
"Kita akan melakukan sidak ke distributor-distributor agar jangan sampai mereka melakukan penumpukan-penumpukan bahan pokok di gudangnya," tegasnya.
Selain sidak, Harisson juga mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat akan terus menggencarkan gelar pangan murah.
“Operasi pasar akan tetap kita lakukan. Pemerintah mensubsidi harga bahan pokok sehingga lebih murah dari harga pasar. Kalau Bansos memang kita stop dulu karena menjelang pemilu,” katanya.
“Nanti setelah pemilu baru kita mulai lagi bansos untuk menolong masyarakat yang kesusahan mendapatkan bahan pokok, tapi kalau operasi pasar itu akan tetap kita lakukan. Kalau operasi pasarkan pemerintah mensubsidi, jadi harganya tidak tinggi, sehingga lebih murah dari harga pasar," terangnya.
Harisson berharap, dengan berbagai upaya yang dilakukan, harga bahan pokok di Kalimantan Barat dapat segera stabil dan masyarakat dapat mengaksesnya dengan mudah dan terjangkau. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini