Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Dwi Wahyudi |
| Minggu, 25 Februari 2024 |
KalbarOnline.Com - Aplikasi Ketek mencetak sejarah sebagai aplikasi layanan pengiriman pertama yang menggunakan bahasa Iban sebagai salah satu bahasa pilihannya.
Aplikasi yang dikembangkan oleh seorang warga Sarawak setelah terinspirasi oleh Perdana Menteri Sarawak, Datuk Patinggi Tan Sri (Dr) Abang Abdul Rahman Zohari Tun Datuk Abang Openg menyusul fenomena ‘ketek ajak’ yang menjadi viral.
Menurut Chief Executive Officer-nya, Nur Suhardy Yakop, oleh karena itu aplikasi ini diberi nama ‘Ketek’ dengan harapan dapat menjawab tantangan penguatan ekonomi digital di Sarawak.
[caption id="attachment_155026" align="aligncenter" width="1080"]
CEO Ketek Sarawak Malaysia (Sumber: Dok. Pribadi)[/caption]
Penambahan ini dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan dan persebaran penduduk di Sarawak yang rata-rata terdiri dari masyarakat Iban, serta memudahkan mereka dalam melakukan pemesanan melalui Aplikasi Ketek.
Hal itu disampaikannya saat menjadi pembicara pada acara Pra Peluncuran Aplikasi Ketek yang berlangsung di sini, Sabtu.
Dalam kesempatan yang sama, Co-Founder Aplikasi Ketek, Qadafi Johari mengatakan, jangkauan pengiriman aplikasi ini akan mencakup seluruh wilayah Sarawak termasuk pedesaan.
Sekadar informasi, kami akan mulai dari Kuching hingga Lawas, termasuk memberikan cakupan di pedesaan seperti desa-desa yang sebelumnya belum pernah mendapatkan cakupan layanan pengiriman seperti ini, jelasnya.
Sejauh ini, aplikasi Ketek mendapat respon baik dari masyarakat Sarawak yang tertarik menjadi pengirim atau 'runner' untuk aplikasi baru ini.
Maklum, aplikasi ini tidak hanya melakukan pengiriman makanan tetapi juga melakukan pengiriman lainnya seperti barang sembako, barang farmasi seperti obat-obatan dan paket dari perusahaan kurir.
Sementara itu, Nur Suhardy menginformasikan bahwa aplikasi ini akan dikembangkan dan diperluas ke Sabah, Brunei Darussalam, Kalimantan dan kemudian ke negara bagian di Semenanjung Malaysia. – Berita UKAS
KalbarOnline.Com - Aplikasi Ketek mencetak sejarah sebagai aplikasi layanan pengiriman pertama yang menggunakan bahasa Iban sebagai salah satu bahasa pilihannya.
Aplikasi yang dikembangkan oleh seorang warga Sarawak setelah terinspirasi oleh Perdana Menteri Sarawak, Datuk Patinggi Tan Sri (Dr) Abang Abdul Rahman Zohari Tun Datuk Abang Openg menyusul fenomena ‘ketek ajak’ yang menjadi viral.
Menurut Chief Executive Officer-nya, Nur Suhardy Yakop, oleh karena itu aplikasi ini diberi nama ‘Ketek’ dengan harapan dapat menjawab tantangan penguatan ekonomi digital di Sarawak.
[caption id="attachment_155026" align="aligncenter" width="1080"]
CEO Ketek Sarawak Malaysia (Sumber: Dok. Pribadi)[/caption]
Penambahan ini dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan dan persebaran penduduk di Sarawak yang rata-rata terdiri dari masyarakat Iban, serta memudahkan mereka dalam melakukan pemesanan melalui Aplikasi Ketek.
Hal itu disampaikannya saat menjadi pembicara pada acara Pra Peluncuran Aplikasi Ketek yang berlangsung di sini, Sabtu.
Dalam kesempatan yang sama, Co-Founder Aplikasi Ketek, Qadafi Johari mengatakan, jangkauan pengiriman aplikasi ini akan mencakup seluruh wilayah Sarawak termasuk pedesaan.
Sekadar informasi, kami akan mulai dari Kuching hingga Lawas, termasuk memberikan cakupan di pedesaan seperti desa-desa yang sebelumnya belum pernah mendapatkan cakupan layanan pengiriman seperti ini, jelasnya.
Sejauh ini, aplikasi Ketek mendapat respon baik dari masyarakat Sarawak yang tertarik menjadi pengirim atau 'runner' untuk aplikasi baru ini.
Maklum, aplikasi ini tidak hanya melakukan pengiriman makanan tetapi juga melakukan pengiriman lainnya seperti barang sembako, barang farmasi seperti obat-obatan dan paket dari perusahaan kurir.
Sementara itu, Nur Suhardy menginformasikan bahwa aplikasi ini akan dikembangkan dan diperluas ke Sabah, Brunei Darussalam, Kalimantan dan kemudian ke negara bagian di Semenanjung Malaysia. – Berita UKAS
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini