KalbarOnline.com, Pontianak – Ada momen istimewa sesaat menjelang Hari Raya Idul Fitri kali ini. Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian menyampaikan ucapan selamat Idul Fitri 1445 Hijriyah dengan menggunakan bahasa isyarat.
Meski baru pertama kali, namun ia berusaha untuk mengikuti tutorial gerak bahasa isyarat. Ucapan dengan menggunakan bahasa isyarat ini ia lakukan untuk menyampaikan pesan kebahagiaan kepada penyandang disabilitas yang juga merayakan Idul Fitri, khususnya tuna rungu dan tuna wicara.
Ani mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak selalu memberikan kesempatan yang sama bagi setiap individu.
“Setiap individu memiliki hak yang sama dalam menerima informasi dan dukungan dalam berbagai kesempatan, termasuk momen kebahagiaan seperti Hari Raya Idul Fitri ini,” ujarnya usai taping video ucapan selamat Idul Fitri di kediaman dinas, Senin (08/04/2024).
Sebelumnya, Pemkot Pontianak lewat Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Kota Pontianak dan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pontianak telah membuka kelas berbahasa isyarat kepada pekerja sosial, ASN di lingkup Pemkot Pontianak sampai masyarakat umum. Dengan menggunakan bahasa isyarat, Ani berharap dapat lebih merangkul dan mengakomodasi keberagaman masyarakat, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan.
Ucapan Idul Fitri menggunakan bahasa isyarat ini juga sebagai simbol inklusi bagi semua warga. Lebih baik lagi, lanjutnya, jika setiap orang mau mempelajari bahasa isyarat.
“Saya berharap dengan menyampaikan ucapan selamat Idul Fitri menggunakan bahasa isyarat ini dapat membuat seluruh warga, termasuk penyandang disabilitas ikut merasakan kebahagiaan dalam menyambut lebaran, bahkan akan lebih baik setiap orang mau belajar bahasa isyarat,” tuturnya.
Selain sebagai bentuk kepedulian terhadap penyandang disabilitas, aksi ini juga diharapkan dapat memperkuat rasa persatuan dan kebersamaan di tengah masyarakat Pontianak dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri.
“Semoga pesan kebahagiaan yang disampaikan dapat terus menginspirasi dan memperkuat semangat untuk senantiasa berbagi kebahagiaan di tengah-tengah keberagaman,” tutup Ani.
Ucapan selamat Idul Fitri dengan bahasa isyarat tersebut selanjutnya ditayangkan di videotron dan akun media sosial Pemkot Pontianak. Berbagai kalangan masyarakat ikut mengomentari momen istimewa ini setelah menyaksikan tayangan ucapan Idul Fitri. Salah satunya Jumadi (34 tahun). Ia mengaku senang dengan atensi Pj Wali Kota yang menggunakan bahasa isyarat. Menurut pria yang biasa jogging di trotoar Jalan Ahmad Yani ini, sudah saatnya masyarakat ikut peka dengan penyandang disabilitas.
“Seru karena memberikan dorongan untuk orang lain. Selama ini penyandang disabilitas seperti dianggap tidak ada, tetapi lewat ucapan itu membuat orang lain jadi mau belajar bahasa isyarat,” ucapnya.
Lebih lagi, Jumadi menilai, setiap kebijakan yang dibentuk Pemkot harus memberikan ruang terhadap penyandang disabilitas dalam memudahkan mereka beraktivitas. Misalnya saat menyebarluaskan informasi terkait program pemerintah, diselipkan bahasa isyarat.
“Ini jadi awal yang bagus, jika ditingkatkan ruang capaian bahasa isyarat, saya yakin tidak ada tuna rungu dan tuna wicara yang merasa tertinggal informasi,” tutupnya. (Jau)
Comment