RSUD Soedarso Kembali Laksanakan Proctorship Intervensi Vaskular

KalbarOnline, Pontianak – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soedarso kembali mengadakan proctorship bersama Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita (RSJPDHK) Jakarta pada pada 18 – 19 Mei 2024.

Kali ini, proctorship dilakukan untuk melakukan intervensi vascular (pembuluh darah) pada lengan atas, dan tungkai bawah terhadap pasien-pasien dengan keluhan nyeri atau kesemutan pada lengan, dan kaki.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Ada tiga pasien yang dilakukan tindakan tersebut, di mana satu pasien didiagnosa stenosis subclavia riwayat pemasangan tevar (indikasi diseksi aorta), dan dua pasien didiagnosa Critical Limb Threatening Ischemia (CLTI).

Kepala Instalasi Jantung Terpadu RSUD Soedarso, Infan Ketaren menjelaskan, tindakan tersebut dilakukan dengan pendampingan oleh dokter jantung intervensi vaskular yang telah berpengalaman di bidang intervensi vascular dari RSJPDHK Jakarta.

“Sebelumnya pasien yang dilakukan tindakan, telah dilakukan pemeriksaan penunjang mulai dari doppler ultrasound yang paling mendasar, dan pemeriksaan CT angiografi vascular, dan ditemukan adanya penyumbatan pembuluh darah perifer,” ungkapnya saat memberikan keterangan kepada awak media, Sabtu (18/05/2024).

Baca Juga :  Kanwil DJPb Kalbar Dorong Kinerja BLUD RSUD Soedarso

Ifan menyampaikan, jumlah pasien yang dilakukan tindakan intervensi vaskular tersebut ada tiga orang. Untuk tindakan, selain dilakukan oleh dirinya sendiri, dan dokter Misbah Hari Cahyadi dari RSUD Seodarso, juga turut didampingi dokter Suko Adiarto dari RSJPDHK Jakarta.

“Adapun seluruh pasien proctorship ini merupakan program dari (pelayanan) KJSU (Kanker, Jantung, Stroke, dan Uro-Nefrologi), dan dijamin oleh BPJS Kesehatan,” terangnya.

Untuk diketahui, proctorship merupakan sebuah proses knowledge and skill transfer, berupa pendampingan dari dokter ahli dalam melakukan tindakan atau prosedur medis terbaru.

Di tempat yang sama, Wakil Direktur (Wadir) Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD Soedarso, Eko Rustianto Suhardiman menambahkan, pelaksanaan tindakan intervensi vascular pada lengan atas, dan tungkai bawah ini merupakan suatu program akselerasi. Dengan harapan akan mampu dilakukan lebih intens terhadap masyarakat Kalbar.

“Jadi ini akan berkembang, karena banyak informasi-informasi salah yang beredar di masyarakat, ada yang mengatakan misalnya untuk di daerah jantung itu tidak perlu dilakukan pemasangan stent atau pemasangan kateter. Ada satu lagi dikatakan, untuk daerah jantung itu hanya di-flash, dibersihkan saja, itu juga kurang benar,” papar Eko.

Baca Juga :  Dinkes Kapuas Hulu Jalin Kerjasama Jampersal dengan RSUD Soedarso dan RSUD AM Djoen

Jadi menurutnya, banyak hal-hal yang sebenarnya harus dibenarkan terkait tindakan intervensi vascular, dan jantung. Dengan demikian, Eko berharap masyarakat bisa lebih teredukasi, dan bisa mendapatkan pelayanan maksimal di RS tipe A milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar tersebut.

“Jadi apa yang dilakukan teman-teman medis di Kalbar ini sudah sangat luar biasa, melakukan kegiatan-kegiatan yang sudah expert (ahli). Harapannya informasi ini bisa disebarluaskan sehingga kepercayaan masyarakat bisa semakin tinggi,” katanya. (Jau)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Comment