Sambas    

Kapal Ikan BAU Terbakar di Muara Pemangkat

Oleh : adminkalbaronline
Kamis, 30 Mei 2024
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline, Sambas - Sebuah kapal ikan, Bintang Agrindo Utama (BAU) GT 98, terbakar di Muara Pemangkat, Kabupaten Sambas, pada Selasa (28/05/2024).

Kepala Kantor SAR Pontianak, I Made Junetra menyampaikan, insiden kebakaran tersebut dipicu adanya korsleting listrik pada bagian kapal.

“Pukul 20.00 WIB, kapal mulai terbakar  akibat oleh korsleting listrik, pada saat kejadian awak kapal sempat berupaya untuk memadamkan kebakaran, namun skala api begitu besar yang menyebabkan usaha itu sia-sia,” kata Junetra, Kamis (30/05/2024).

Junetra menceritakan, bahwa saat insiden itu terjadi, terdapat sebanyak 21 awak yang berada di dalam kapal, di mana awak tersebut meminta pertolongan untuk segera dievakuasi. Beruntungnya, proses evakuasi berlangsung lancar.

“Sepuluh menit setelah menerima laporan, tim SAR gabungan langsung melakukan upaya penyelamatan. Korban berjumlah 21 orang sudah berada di kapal nelayan  Lorenz 2 yang berada dekat dengan lokasi kejadian, kemudian tim mengevakuasi seluruh awak kapal dengan kondisi selamat,” katanya.

Berikut ini data korban 21 korban selamat:

  1. Diki (25 tahun)
  2. Erwanto (40 tahun)
  3. Alif Rahman (18 tahun)
  4. Wawan (38 tahun)
  5. Airi (56 tahun)
  6. Mustofa (28 tahun)
  7. Tomi (23 tahun)
  8. Samsidar (48 tahun)
  9. Fikri (23 tahun)
  10. Ikhsan (22 tahun)
  11. (Tekong) Zulkarnain (50 tahun)
  12. Zaimi (34 tahun)
  13. Agustian (41 tahun)
  14. Naziri (56 tahun)
  15. Ardiansyah (53 tahun)
  16. Tarono (42 tahun)
  17. Usman (42 tahun)
  18. Andri Acon (31 tahun)
  19. Ali Akbar (46 tahun)
  20. Irwansyah (43 tahun)
  21. Sarani (34 tahun)

Selanjutnya, para korban selamat itu diserahkan kepada Ketua HNSI Kabupaten Sambas, Juniardi yang juga selaku pihak agen yang berada di Pelabuhan Penjajap, Sambas. (Jau)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Artikel Selanjutnya
PWI Kalbar Dukung Komitmen Pelaksanaan PPDB Tahun 2024
Kamis, 30 Mei 2024
Artikel Sebelumnya
Walhi Kalbar Pertanyakan Kehadiran Negara Soal Perusakan Lahan Gambut
Kamis, 30 Mei 2024

Berita terkait