Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Rabu, 24 Juli 2024 |
KalbarOnline, Kayong Utara - Dinas Pendidikan Kabupaten Kayong Utara melalui Bidang Kebudayaan menggelar Seminar dan Lawatan Cagar Budaya yang melibatkan 30 siswa dan guru pendamping tingkat SMA/SMK se-Kecamatan Sukadana, Selasa (23/07/2024).
Adapun tujuan dari kegiatan ini untuk memperkenalkan sejumlah objek cagar budaya yang ada di Kabupaten Kayong Utara. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari dari tanggal 23 - 24 Juli 2024.
“Kami mengundang beberapa sekolah di kecamatan sukadana, yang terdiri dari SMA 1, SMA 2, SMA 3, SMK 1, dan MAN Kayong Utara,” ucap ketua pelaksana, Muhammad Mahud kepada awak media.
“Selain kegiatan seminar, besok harinya, juga ada kegiatan kunjungan ke cagar-cagar budaya lima objek, itu diantaranya ada makam keramat Gunung Lalang, makam Penembahan Ayer Mala, makam Ratu Soraya, makam Tengku Akil, dan Tangsi Militer Belanda,” ungkapnya.
Selain itu, ia berharap kegiatan ini kedepannya dapat menumbuhkembangkan peserta didik, agar bisa mengetahui sejarah serta bisa melestarikan cagar budaya, melindungi cagar budaya sesuai dengan amanat undang-undang tentang kemajuan kebudayaan.
Sementara itu, salah satu pemateri seminar cagar budaya, Huda mengatakan, kegiatan ini sangat bagus dan penting untuk anak-anak sekolah dalam mengenal dan mengetahui lebih jauh tentang sejarah yang ada di Kayong Utara.
“Karena anak-anak sekolah kita ini kan kuranglah literasinya di bidang sejarah, di bidang kebudayaan. Terima kasih kepada kawan-kawan, inikan difasilitasi dari Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK), mereka menyelenggarakan kegiatan seminar untuk anak-anak sekolah supaya mereka paling tidaknya mengetahui sejarah yang ada di tempat kita (Kayong Utara),” terangnya.
Selain itu lanjut Huda, dengan adanya kegiatan ini harus ada keberlanjutannya, karena selain mengetahui sejarah di luar, juga sejarah lokal ini penting untuk pembentukan identitas.
“Supaya semangat dari mereka mengenai nilai-nilai kepahlawanan dan nilai-nilai dari leluhurnya itu bisa dapat diketahui dan bisa direfleksikan hari ini,” jelasnya.
“Ini tanggung jawab kita semua (pemerintah daerah) untuk mengenalkan sejarah, setelah kenal kemudian mereka bisa mempelajari dan meneladani dari nilai-nilai kesejarahan yang ada,” kata Huda lagi. (Sans)
KalbarOnline, Kayong Utara - Dinas Pendidikan Kabupaten Kayong Utara melalui Bidang Kebudayaan menggelar Seminar dan Lawatan Cagar Budaya yang melibatkan 30 siswa dan guru pendamping tingkat SMA/SMK se-Kecamatan Sukadana, Selasa (23/07/2024).
Adapun tujuan dari kegiatan ini untuk memperkenalkan sejumlah objek cagar budaya yang ada di Kabupaten Kayong Utara. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari dari tanggal 23 - 24 Juli 2024.
“Kami mengundang beberapa sekolah di kecamatan sukadana, yang terdiri dari SMA 1, SMA 2, SMA 3, SMK 1, dan MAN Kayong Utara,” ucap ketua pelaksana, Muhammad Mahud kepada awak media.
“Selain kegiatan seminar, besok harinya, juga ada kegiatan kunjungan ke cagar-cagar budaya lima objek, itu diantaranya ada makam keramat Gunung Lalang, makam Penembahan Ayer Mala, makam Ratu Soraya, makam Tengku Akil, dan Tangsi Militer Belanda,” ungkapnya.
Selain itu, ia berharap kegiatan ini kedepannya dapat menumbuhkembangkan peserta didik, agar bisa mengetahui sejarah serta bisa melestarikan cagar budaya, melindungi cagar budaya sesuai dengan amanat undang-undang tentang kemajuan kebudayaan.
Sementara itu, salah satu pemateri seminar cagar budaya, Huda mengatakan, kegiatan ini sangat bagus dan penting untuk anak-anak sekolah dalam mengenal dan mengetahui lebih jauh tentang sejarah yang ada di Kayong Utara.
“Karena anak-anak sekolah kita ini kan kuranglah literasinya di bidang sejarah, di bidang kebudayaan. Terima kasih kepada kawan-kawan, inikan difasilitasi dari Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK), mereka menyelenggarakan kegiatan seminar untuk anak-anak sekolah supaya mereka paling tidaknya mengetahui sejarah yang ada di tempat kita (Kayong Utara),” terangnya.
Selain itu lanjut Huda, dengan adanya kegiatan ini harus ada keberlanjutannya, karena selain mengetahui sejarah di luar, juga sejarah lokal ini penting untuk pembentukan identitas.
“Supaya semangat dari mereka mengenai nilai-nilai kepahlawanan dan nilai-nilai dari leluhurnya itu bisa dapat diketahui dan bisa direfleksikan hari ini,” jelasnya.
“Ini tanggung jawab kita semua (pemerintah daerah) untuk mengenalkan sejarah, setelah kenal kemudian mereka bisa mempelajari dan meneladani dari nilai-nilai kesejarahan yang ada,” kata Huda lagi. (Sans)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini