Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 19 Agustus 2024 |
KalbarOnline.com – Menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang akan memilih Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak serta Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) tahun 2024, Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian, mengingatkan pentingnya netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN). Dalam arahannya kepada kepala perangkat daerah dan seluruh ASN di Halaman Kantor Wali Kota pada Senin (19/8/2024), Ani Sofian menegaskan bahwa ASN harus tetap netral dan tidak menunjukkan keberpihakannya kepada pasangan calon kepala daerah.
“Netralitas ASN bukan sekadar imbauan, tetapi merupakan kewajiban yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Pelanggaran terhadap netralitas akan dikenakan sanksi disiplin,” tegas Ani Sofian.
Pj Wali Kota menambahkan bahwa ASN harus fokus pada tugas utama mereka, yaitu melayani masyarakat dengan profesional. Beberapa bentuk pelanggaran netralitas yang harus dihindari termasuk terlibat dalam kampanye politik, menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan politik, mengadakan kegiatan yang mendukung calon tertentu, serta memasang atribut atau media kampanye.
“Saya mengajak semua ASN untuk menjaga netralitas. Saat pemungutan suara nanti, silakan memilih sesuai hati nurani masing-masing, tanpa mempengaruhi tugas kita sebagai pelayan publik,” tutupnya. (Jau)
KalbarOnline.com – Menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang akan memilih Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak serta Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) tahun 2024, Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian, mengingatkan pentingnya netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN). Dalam arahannya kepada kepala perangkat daerah dan seluruh ASN di Halaman Kantor Wali Kota pada Senin (19/8/2024), Ani Sofian menegaskan bahwa ASN harus tetap netral dan tidak menunjukkan keberpihakannya kepada pasangan calon kepala daerah.
“Netralitas ASN bukan sekadar imbauan, tetapi merupakan kewajiban yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Pelanggaran terhadap netralitas akan dikenakan sanksi disiplin,” tegas Ani Sofian.
Pj Wali Kota menambahkan bahwa ASN harus fokus pada tugas utama mereka, yaitu melayani masyarakat dengan profesional. Beberapa bentuk pelanggaran netralitas yang harus dihindari termasuk terlibat dalam kampanye politik, menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan politik, mengadakan kegiatan yang mendukung calon tertentu, serta memasang atribut atau media kampanye.
“Saya mengajak semua ASN untuk menjaga netralitas. Saat pemungutan suara nanti, silakan memilih sesuai hati nurani masing-masing, tanpa mempengaruhi tugas kita sebagai pelayan publik,” tutupnya. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini