Partai Beringin “Teduhkan” Pasangan Midji-Didi

KalbarOnline, Pontianak – Banyak kandidat yang berebut ingin mendapatkan rekomendasi Partai Golkar jelang perhelatan Pilgub Kalbar 2024. Namun keteduhan pohon beringin agaknya hanya didapat oleh pasangan Sutarmidji dan Didi Haryono.

Secara tegas pengumuman itu kembali disampaikan oleh Ketum DPP Partai Golkar yang baru, Bahlil Lahadalia di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Minggu (25/08/2024) malam.

IKLAN17AGUSTUSCMIDANBGA

Pergantian posisi Ketum Golkar dari Airlangga Hartarto ke Bahlil Lahadalia pun dinilai hanya mempertebal komitmen partai itu, yang sejak awal memang memimpikan Sutarmidji kembali duduk di kursi KB 1.

Alhamdulillah malam ini saya menerima SK dan B.1-KWK Parpol dari Partai Golkar yang diserahkan langsung oleh ketua umum Bapak Bahlil,” ucap Sutarmidji kepada media ini.

Berkas SK Rekomendasi model B1-KWK yang diterima pasangan Sutarmidji dan Didi Haryono dari Partai Golkar yang diserahkan langsung Ketum Golkar Bahlil Lahadalia
Berkas SK Rekomendasi model B1-KWK yang diterima pasangan Sutarmidji dan Didi Haryono dari Partai Golkar yang diserahkan langsung Ketum Golkar Bahlil Lahadalia (Foto: Jau/KalbarOnline.com)

Penyerahan SK dan B.1-KWK Parpol ini pun sekaligus mempertegas, kalau Partai Golkar saat ini benar-benar telah menjatuhkan pilihannya kepada pasangan Sutarmidji dan Didi Haryono untuk diusung di Pilgub Kalbar 2024.

Baca Juga :  Rektor Universitas Paramadina Meninggal Dunia, Demokrat Berduka

“Golkar memang sedari awal mendukung (saya maju gubernur), dan saya siap,” tutup Sutarmidji.

Dalam kesempatan itu, Sutarmidji dan Didi tampak didampingi Ketua dan Sekretaris DPD Golkar Kalbar, Maman Abdurrahman dan Prabasa Anantatur. Tampak hadir pula sejumlah petinggi Partai Golkar.

Baca Juga :  Midji – Norsan Komitmen Modernisasi Pasar Rakyat

Sejauh ini, dari informasi yang dihimpun, Sutarmidji telah mengantongi rekomendasi tujuh partai untuk kembali maju di Pilgub Kalbar 2024. Diantaranya Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dengan total 41 kursi. (Jau)

Comment