KalbarOnline, Kubu Raya – Penjabat (Pj) Bupati Kubu Raya, Syarif Kamaruzaman memberikan apresiasi kepada Polres Kubu Raya yang telah sukses melaksanakan simulasi sistem pengamanan kota (sispamkota) di halaman Pergudangan Borneo Business Icon, Kecamatan Sungai Ambawang, Kamis (22/08/2024).
Simulasi ini merupakan bagian dari persiapan menyambut Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Kubu Raya yang dijadwalkan berlangsung pada 27 November 2024.
Kamaruzaman menekankan pentingnya antisipasi dini untuk memastikan pilkada berjalan aman dan lancar. “Ini sudah diantisipasi sejak dini sehingga kita berharap untuk pilkada ini tidak akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Kamaruzaman usai kegiatan.
Menurut Kamaruzaman, pilkada merupakan momen penting sebagai pesta demokrasi dari rakyat untuk rakyat, dalam menentukan pemimpin masa depan Kubu Raya. Oleh karena itu, simulasi pengamanan seperti ini sangat krusial untuk memastikan kesiapan semua pihak terkait.
“Mudah-mudahan semua tahapan bisa berjalan dengan lancar dan tertib. Sehingga nanti pada waktunya, pilkada hingga penetapan hasil tidak ada hambatan dan gangguan, khususnya di wilayah Kabupaten Kubu Raya,” harapnya.
Kamaruzaman juga menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Kubu Raya terus bersinergi dengan Polres Kubu Raya dan pemangku kepentingan lainnya untuk memastikan suksesnya pelaksanaan Pilkada.
“Salah satu tugas kami sebagai penjabat bupati adalah menyukseskan pelaksanaan Pilkada, sehingga kami terus berkoordinasi dengan Kapolres dan bersinergi agar Pilkada di Kubu Raya berlangsung tertib dan lancar,” tambahnya.
Kapolres Kubu Raya, AKBP Wahyu Jati Wibowo menjelaskan, bahwa simulasi ini bertujuan untuk mengantisipasi dan merespons potensi ancaman yang mungkin timbul selama tahapan pilkada.
“Kami telah menyiapkan strategi dan perencanaan untuk menghadapi potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Namun, meskipun kami siap, kami tetap berharap tidak akan terjadi masalah kamtibmas dalam tiap tahapan pelaksanaan Pilkada nanti,” ungkap Wahyu.
Wahyu juga menyatakan, bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan penyelenggara pilkada, seperti KPU, Bawaslu, dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), untuk memastikan keamanan tetap terjaga. Fokus pengamanan mencakup pencegahan terhadap aksi anarkistis dan segala bentuk ancaman terhadap harta dan jiwa masyarakat.
“Seperti aksi massa yang bersifat anarki, serta potensi permasalahan yang dapat menyebabkan kerugian terhadap harta benda dan jiwa masyarakat, itu yang akan kami antisipasi,” tegasnya. (Jau)
Comment