Terinspirasi dari Serial “Gadis Kretek”, Cindyka Verona Juarai Woven Fashion Designer Competition 2024

KalbarOnline, Pontianak – Cindyka Verona, desainer muda asal Pontianak, Kalimantan Barat, meraih juara pertama dalam Woven Fashion Designer Competition 2024 yang berlangsung di Gedung Dekranasda Kalbar, Pontianak, pada Sabtu (31/08/2024) malam.

Kompetisi yang diadakan oleh Rumah Jepin dan Dekranasda Kalbar ini merupakan bagian dari peringatan Hari Tenun Nasional. Sebanyak 47 desain ikut serta dalam kompetisi ini, dan setelah proses seleksi, 10 finalis terpilih untuk menjalani mentoring dengan fashion designer dari Indonesia Fashion Chamber (IFC) Chapter Pontianak.

IKLAN17AGUSTUSCMIDANBGA

Cindyka Verona (22 tahun) dinobatkan sebagai juara 1 usai menyingkirkan sejumlah desainer muda. Karya fesyen Cindyka sukses memikat perhatian dan hati para juri.

Ditemui langsung, Cindyka mengaku desain busananya terinspirasi oleh karakter Jeng Yah dari serial “Gadis Kretek”. Dalam film tersebut, Jeng Yah memiliki mimpi besar namun terhambat oleh norma masyarakat yang membatasi peran perempuan.

Baca Juga :  Lagi, Pontianak Raih TPID Terbaik Nasional

“Aku mencoba angkat isu tersebut dengan memadukan budaya yang ada. Terciptalah  desain ini sampai akhirnya desain itu bukan hanya sekedar karya tapi menyampaikan makna bahwa setiap perempuan berhak mengejar mimpi mereka dan di support oleh lingkungan mereka,” ungkapnya.

Pada kompetisi tersebut, semua finalis menggunakan wastra Kalbar dalam membuat karya desain mereka. Termasuk Cindyka yang memilih motif tenun ikat Sintang pada karyanya desainnya.

Selama proses pembuatan desain itu, wanita yang sedang mengenyam pendidikan di Universitas Tanjungpura itu mengaku mengalami beberapa kendala namun berhasil mengatasinya.

“Pengerjaan kurang lebih 20 hari. Seleksi desain dari maret kemudian disuruh desain lagi yang baru sampai akhirnya jadi,” ujarnya.

Cindyka sendiri memang kental dengan background dunia fesyen. Ia merupakan lulusan SMKN 5 Pontianak jurusan busana. Saudara perempuannya juga merupakan desainer. Selain itu ia saat ini bekerja salah satu rumah produksi desainer Pontianak yakni Rika Ayub dan pernah ikut kompetisi serupa tahun 2019, juga meraih juara pertama.

Baca Juga :  Makan Malam bersama Tim Satgas Operasi Trisila 2023, Gubernur Sutarmidji Ungkapkan Potensi Bahari Kalimantan Barat

Dinobatkan sebagai juara, Cindyka mengaku senang sekaligus bangga. Ia menegaskan bahwa kemenangannya ini merupakan sebuah tanggung jawab untuk melestarikan tenun terutama di kalangan anak muda.

“Tujuan desain ini targetnya anak muda, aku ingin anak muda Pontianak lebih kenal dengan budaya mereka, salah satunya dengan cara aku kreasikan tenun kita ini,” tukasnya.

Sebagai juara, Cindyka mendapatkan hadiah uang sebesar Rp 10 juta dan sebuah mesin jahit. Selain Cindyka, finalis lainnya juga menerima uang pembinaan sebesar Rp 1 juta dan mesin jahit. (Lid)

Comment