Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Minggu, 26 Januari 2025 |
KALBARONLINE.com - Banjir mash melanda sejumlah kabupaten di Kalimantan Barat, termasuk di Landak. Sampai saat ini, diketahui ketinggian air diperkirakan mencapai 3 - 4 meter di beberapa wilayah, membuat banyak rumah dan fasilitas umum terendam.
Pada momen banjir tersebut banyak kejadian menarik terjadi, salah satunya di Kecamatan Menjalin, Landak, warga seru-seruan 'nyerok' (menangkap) ikan yang terjebak di dalam rumah.
Dari video yang tersebar di media sosial, terlihat sekumpulan warga tengah menangkap seekor ikan yang terjebak di dalam rumah saat banjir. Beberapa orang ada yang membawa serokan atau jaringan ikan untuk menangkap ikan tersebut.
Ikan yang terperangkap itu pun berhasil didapat oleh warga dengan teknik menyerok menggunakan wadah berbahan aluminium atau stainless. Warga lain yang menonton aksi tersebut pun bersorak gembira.
Diberitakan sebelumnya, Kabupaten Landak, Kalbar, dilanda bencana banjir sejak Selasa 21 Januari 2025). Banjir itu disebabkan oleh hujan deras dan diperparah oleh pendangkalan sejumlah sungai.
Juru Bicara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalbar, Daniel mengungkapkan, bahwa saat ini terdapat 8 kecamatan yang terdampak banjir di Kabupaten Landak. Sebanyak 2.295 kepala keluarga atau setara dengan 8.845 jiwa warga terpaksa mengungsi akibat bencana ini.
"Kebutuhan warga pengungsi saat ini adalah makanan siap saji, pakaian, obat. Pusat posko kami dirikan di Komplek Paroki Gereja Katolik Desa Darit," ungkapnya. (Lid)
KALBARONLINE.com - Banjir mash melanda sejumlah kabupaten di Kalimantan Barat, termasuk di Landak. Sampai saat ini, diketahui ketinggian air diperkirakan mencapai 3 - 4 meter di beberapa wilayah, membuat banyak rumah dan fasilitas umum terendam.
Pada momen banjir tersebut banyak kejadian menarik terjadi, salah satunya di Kecamatan Menjalin, Landak, warga seru-seruan 'nyerok' (menangkap) ikan yang terjebak di dalam rumah.
Dari video yang tersebar di media sosial, terlihat sekumpulan warga tengah menangkap seekor ikan yang terjebak di dalam rumah saat banjir. Beberapa orang ada yang membawa serokan atau jaringan ikan untuk menangkap ikan tersebut.
Ikan yang terperangkap itu pun berhasil didapat oleh warga dengan teknik menyerok menggunakan wadah berbahan aluminium atau stainless. Warga lain yang menonton aksi tersebut pun bersorak gembira.
Diberitakan sebelumnya, Kabupaten Landak, Kalbar, dilanda bencana banjir sejak Selasa 21 Januari 2025). Banjir itu disebabkan oleh hujan deras dan diperparah oleh pendangkalan sejumlah sungai.
Juru Bicara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalbar, Daniel mengungkapkan, bahwa saat ini terdapat 8 kecamatan yang terdampak banjir di Kabupaten Landak. Sebanyak 2.295 kepala keluarga atau setara dengan 8.845 jiwa warga terpaksa mengungsi akibat bencana ini.
"Kebutuhan warga pengungsi saat ini adalah makanan siap saji, pakaian, obat. Pusat posko kami dirikan di Komplek Paroki Gereja Katolik Desa Darit," ungkapnya. (Lid)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini