Selain SMAN 1 Mempawah, 90 Sekolah di Kalbar Belum Selesaikan Input Data PDSS untuk SNBP 2025

KALBARONLINE.com Selain kasus di SMAN 1 Mempawah, ternyata masih ada 90 sekolah di Kalimantan Barat yang belum menyelesaikan input data Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS), sehingga siswa mereka terancam tidak bisa mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025.

Hal ini diungkapkan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar, Harisson, dalam keterangannya pada Kamis (6/2/2025).

Menurut Harisson, data ini diperoleh setelah Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalbar menemui Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi di Jakarta untuk meminta pembukaan kembali sistem PDSS, menyusul kelalaian sejumlah sekolah dalam menginput data siswa.

Baca Juga :  Resmi Dilantik Sutarmidji Sebagai Pj Bupati Landak, Samuel: Siap Laksanakan Tugas

“Untuk di Kalimantan Barat sendiri, sebanyak 90 sekolah masih belum menyelesaikan input data PDSS, terdiri dari 40 SMA, 42 SMK, dan 8 Madrasah Aliyah (MA),” ujarnya.

Operator PDSS Segera Hubungi Sekolah yang Bermasalah

Harisson menegaskan bahwa operator PDSS Kemendikti akan segera menghubungi sekolah-sekolah yang belum menyelesaikan proses input data.

Ia juga mengimbau kepala sekolah agar benar-benar mengikuti petunjuk dari operator PDSS agar tidak ada siswa yang dirugikan dalam SNBP 2025.

“Saya harapkan kepala sekolah benar-benar dapat mengikuti petunjuk dari operator PDSS Kemendikti,” tegasnya.

Baca Juga :  Kajati Paparkan Capaian Kerja 2021 dan Renja 2022 ke Komisi III DPR

Selain itu, Harisson memastikan akan memberikan sanksi disiplin kepada kepala sekolah, guru operator, atau siapa pun yang terbukti lalai dalam menyelesaikan entri data hingga tahap finalisasi di aplikasi PDSS.

“Saya juga akan berkoordinasi dengan Kanwil Kementerian Agama Kalbar untuk melakukan pembinaan terhadap Madrasah Aliyah (MA) yang belum menyelesaikan proses ini,” pungkasnya. (Lid)

Comment