Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 22 Oktober 2019 |
Launching Data
Analytic Room
KalbarOnline,
Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji melaunching Data Analytic
Room (Ruang Analisa Data), Senin (21/10/2019).
Kehadiran Data Analytic Room ini bertujuan untuk menyediakan
ruang penyajian data pembangunan sebagai dasar perencanaan dan kebijakan
pemerintah, serta mendukung pengambilan keputusan oleh pemerintah (Decision
Support System) yang dapat diakses oleh masyarakat.

Gubernur Sutarmidji mengatakan dibangunnya Data Analytic
Room itu merupakan upaya Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat mewujudkan tata
kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel guna meningkatkan kepercayaan
masyarakat.
Baca Juga : Launching
Data Analytic Room, Sutarmidji : Wujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang
Transparan
“Kehadiran Data Analytic Room ini sebagai upaya kita melaksanakan
tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel agar bisa mendapat
kepercayaan masyarakat. Itulah tata kelola pemerintahan yang baik dan
transparansi itu merupakan syarat utama. Selain itu juga sebagai rujukan dalam
membuat sebuah analisa yang lebih mendalam dan detail untuk pengambilan suatu
keputusan,” ujarnya.
Kehadiran Data Analytic Room ini juga, kata Midji, sebagai
upaya membenahi pengelolaan data di Kalbar yang selama ini semrawut. Sehingga,
terang Midji, kebijakan atau program yang dibuat Pemerintah Provinsi Kalbar
terkadang tak sesuai ekspektasi yang diharapkan.
“Pengelolaan data selama ini semrawut. Datanya semrawut.
Sehingga kebijakan atau program yang kita buat kadang tak menghasilkan 100
persen yang kita inginkan. Datanya bias. Jangan jauh-jauh, data penduduk saja
antara data statistik dengan Dukcapil saja bedanya bisa sekitar 3-4 persen. Itu
besar, ini yang kita tidak inginkan. Untung saja, menentukan DAU (Dana Alokasi
Umum) menggunakan data Dukcapil, kalau menggunakan data statistik, rugi.
Sehingga, satu data dan datanya valid itu penting, sudah menjadi kebutuhan
kita. Kalau tidak, repot,” imbuhnya.
Konten yang disajikan dari Data Analytic Room ini, kata
Midji, selain dapat diakses oleh masyarakat luas juga dapat menjadi bahan
pertimbangan bagi investor untuk menanamkan modalnya di Kalbar. Selain itu,
masyarakat juga dapat mengakses berbagai kegiatan pemerintah melalui Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Sehingga, tegas Midji, tidak ada lagi
yang ditutup-tutupi.
Data Analytic Room yang dibangun sejak enam bulan lalu
melalui APBD 2019 ini, diakui Midji, sengaja dipercepat peresmiannya.
“Karena APBD 2019, harusnya akhir tahun nanti. Tapi saya mau
lebih cepat, karena sudah selesai juga, masa kontraknya juga sudah selesai,
jadi kita uji coba terus, sampai nanti di sini ada sebanyak-banyaknya data,”
akunya.
Melalui konten-konten yang ada pada Data Analytic Room ini,
pihaknya juga akan menyajikan data mengenai tata ruang. Hal ini dimaksudkan
agar masyarakat mengetahui informasi tersebut dan agar peruntukkan suatu
kawasan tidak mudah diubah. Tak hanya itu, pihaknya juga akan melengkapi
informasi tata ruang lengkap dengan peta dan koordinatnya, supaya tidak ada
lagi permainan.
“Harus. Supaya orang mendapat informasi, jangan sampai
peruntukkan suatu kawasan mudah diubah. Bahkan peta dan koordinatnya harus ada
dan jelas. Supaya tidak ada lagi permainan. Nanti akan kita masukkan,”
tandasnya. (Fai)
Launching Data
Analytic Room
KalbarOnline,
Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji melaunching Data Analytic
Room (Ruang Analisa Data), Senin (21/10/2019).
Kehadiran Data Analytic Room ini bertujuan untuk menyediakan
ruang penyajian data pembangunan sebagai dasar perencanaan dan kebijakan
pemerintah, serta mendukung pengambilan keputusan oleh pemerintah (Decision
Support System) yang dapat diakses oleh masyarakat.

Gubernur Sutarmidji mengatakan dibangunnya Data Analytic
Room itu merupakan upaya Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat mewujudkan tata
kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel guna meningkatkan kepercayaan
masyarakat.
Baca Juga : Launching
Data Analytic Room, Sutarmidji : Wujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang
Transparan
“Kehadiran Data Analytic Room ini sebagai upaya kita melaksanakan
tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel agar bisa mendapat
kepercayaan masyarakat. Itulah tata kelola pemerintahan yang baik dan
transparansi itu merupakan syarat utama. Selain itu juga sebagai rujukan dalam
membuat sebuah analisa yang lebih mendalam dan detail untuk pengambilan suatu
keputusan,” ujarnya.
Kehadiran Data Analytic Room ini juga, kata Midji, sebagai
upaya membenahi pengelolaan data di Kalbar yang selama ini semrawut. Sehingga,
terang Midji, kebijakan atau program yang dibuat Pemerintah Provinsi Kalbar
terkadang tak sesuai ekspektasi yang diharapkan.
“Pengelolaan data selama ini semrawut. Datanya semrawut.
Sehingga kebijakan atau program yang kita buat kadang tak menghasilkan 100
persen yang kita inginkan. Datanya bias. Jangan jauh-jauh, data penduduk saja
antara data statistik dengan Dukcapil saja bedanya bisa sekitar 3-4 persen. Itu
besar, ini yang kita tidak inginkan. Untung saja, menentukan DAU (Dana Alokasi
Umum) menggunakan data Dukcapil, kalau menggunakan data statistik, rugi.
Sehingga, satu data dan datanya valid itu penting, sudah menjadi kebutuhan
kita. Kalau tidak, repot,” imbuhnya.
Konten yang disajikan dari Data Analytic Room ini, kata
Midji, selain dapat diakses oleh masyarakat luas juga dapat menjadi bahan
pertimbangan bagi investor untuk menanamkan modalnya di Kalbar. Selain itu,
masyarakat juga dapat mengakses berbagai kegiatan pemerintah melalui Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Sehingga, tegas Midji, tidak ada lagi
yang ditutup-tutupi.
Data Analytic Room yang dibangun sejak enam bulan lalu
melalui APBD 2019 ini, diakui Midji, sengaja dipercepat peresmiannya.
“Karena APBD 2019, harusnya akhir tahun nanti. Tapi saya mau
lebih cepat, karena sudah selesai juga, masa kontraknya juga sudah selesai,
jadi kita uji coba terus, sampai nanti di sini ada sebanyak-banyaknya data,”
akunya.
Melalui konten-konten yang ada pada Data Analytic Room ini,
pihaknya juga akan menyajikan data mengenai tata ruang. Hal ini dimaksudkan
agar masyarakat mengetahui informasi tersebut dan agar peruntukkan suatu
kawasan tidak mudah diubah. Tak hanya itu, pihaknya juga akan melengkapi
informasi tata ruang lengkap dengan peta dan koordinatnya, supaya tidak ada
lagi permainan.
“Harus. Supaya orang mendapat informasi, jangan sampai
peruntukkan suatu kawasan mudah diubah. Bahkan peta dan koordinatnya harus ada
dan jelas. Supaya tidak ada lagi permainan. Nanti akan kita masukkan,”
tandasnya. (Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini