Pontianak    

Selain Transparansi, Midji Sebut Data Analytic Room Upaya Benahi Pengelolaan Data Kalbar yang Semrawut

Oleh : Jauhari Fatria
Selasa, 22 Oktober 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

Launching Data

Analytic Room

KalbarOnline,

Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji melaunching Data Analytic

Room (Ruang Analisa Data), Senin (21/10/2019).

Kehadiran Data Analytic Room ini bertujuan untuk menyediakan

ruang penyajian data pembangunan sebagai dasar perencanaan dan kebijakan

pemerintah, serta mendukung pengambilan keputusan oleh pemerintah (Decision

Support System) yang dapat diakses oleh masyarakat.

Ads

Gubernur Sutarmidji mengatakan dibangunnya Data Analytic

Room itu merupakan upaya Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat mewujudkan tata

kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel guna meningkatkan kepercayaan

masyarakat.

Baca Juga : Launching

Data Analytic Room, Sutarmidji : Wujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang

Transparan

“Kehadiran Data Analytic Room ini sebagai upaya kita melaksanakan

tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel agar bisa mendapat

kepercayaan masyarakat. Itulah tata kelola pemerintahan yang baik dan

transparansi itu merupakan syarat utama. Selain itu juga sebagai rujukan dalam

membuat sebuah analisa yang lebih mendalam dan detail untuk pengambilan suatu

keputusan,” ujarnya.

Kehadiran Data Analytic Room ini juga, kata Midji, sebagai

upaya membenahi pengelolaan data di Kalbar yang selama ini semrawut. Sehingga,

terang Midji, kebijakan atau program yang dibuat Pemerintah Provinsi Kalbar

terkadang tak sesuai ekspektasi yang diharapkan.

“Pengelolaan data selama ini semrawut. Datanya semrawut.

Sehingga kebijakan atau program yang kita buat kadang tak menghasilkan 100

persen yang kita inginkan. Datanya bias. Jangan jauh-jauh, data penduduk saja

antara data statistik dengan Dukcapil saja bedanya bisa sekitar 3-4 persen. Itu

besar, ini yang kita tidak inginkan. Untung saja, menentukan DAU (Dana Alokasi

Umum) menggunakan data Dukcapil, kalau menggunakan data statistik, rugi.

Sehingga, satu data dan datanya valid itu penting, sudah menjadi kebutuhan

kita. Kalau tidak, repot,” imbuhnya.

Konten yang disajikan dari Data Analytic Room ini, kata

Midji, selain dapat diakses oleh masyarakat luas juga dapat menjadi bahan

pertimbangan bagi investor untuk menanamkan modalnya di Kalbar. Selain itu,

masyarakat juga dapat mengakses berbagai kegiatan pemerintah melalui Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Sehingga, tegas Midji, tidak ada lagi

yang ditutup-tutupi.

Data Analytic Room yang dibangun sejak enam bulan lalu

melalui APBD 2019 ini, diakui Midji, sengaja dipercepat peresmiannya.

“Karena APBD 2019, harusnya akhir tahun nanti. Tapi saya mau

lebih cepat, karena sudah selesai juga, masa kontraknya juga sudah selesai,

jadi kita uji coba terus, sampai nanti di sini ada sebanyak-banyaknya data,”

akunya.

Melalui konten-konten yang ada pada Data Analytic Room ini,

pihaknya juga akan menyajikan data mengenai tata ruang. Hal ini dimaksudkan

agar masyarakat mengetahui informasi tersebut dan agar peruntukkan suatu

kawasan tidak mudah diubah. Tak hanya itu, pihaknya juga akan melengkapi

informasi tata ruang lengkap dengan peta dan koordinatnya, supaya tidak ada

lagi permainan.

“Harus. Supaya orang mendapat informasi, jangan sampai

peruntukkan suatu kawasan mudah diubah. Bahkan peta dan koordinatnya harus ada

dan jelas. Supaya tidak ada lagi permainan. Nanti akan kita masukkan,”

tandasnya. (Fai)

Artikel Selanjutnya
Cita Mineral Berikan Beasiswa Prestasi ke SMPN 4 Marau
Senin, 21 Oktober 2019
Artikel Sebelumnya
Sebarkan Syiar Alquran Melalui MTQ
Senin, 21 Oktober 2019

Berita terkait