Hinca Pandjaitan Soroti Penyelundupan Tenggiling di Perbatasan Kalbar

KALBARONLINE.com – Anggota Komisi III DPR RI, Hinca Pandjaitan menyoroti masalah penyelundupan yang marak terjadi di wilayah perbatasan Kalimantan Barat (Kalbar), terutama penyelundupan satwa liar seperti tenggiling.

Hal itu disampaikannya saat melakukan kunjungan kerja ke Kalbar dengan menemui dua institusi mitra, yaitu kejaksaan dan kepolisian, di Graha Khatulistiwa Polda Kalbar, Jumat (14/02/2025).

PelantikanBupatiWabupKetapang

“Saya concern sekali dengan perbatasan. Karena ada 5 kabupaten yang langsung berbatasan dengan negara sebelah, dan itu rawan sekali penyelundupan, baik narkotika, perdagangan orang, bahkan saya tadi menyoroti soal penyelundupan tenggiling,” kata Hinca.

Hinca mengatakan, bahwa penyelundupan tenggiling sudah menjadi masalah serius di kampung asalnya, Asahan, yang ternyata juga melibatkan Kalbar sebagai salah satu jalur utama.

Baca Juga :  Jadi Tuan Rumah Kongres HMI XXXII Nasional, Pemkot Pontianak akan Kolaborasikan dengan Hari Jadi Pontianak

“Di kampung kami di Asahan sana itu banyak penyelundupannya, ternyata juga banyak datang dari Kalbar ini,” ujarnya.

Lebih lanjut Hinca menjelaskan, masalah penyelundupan tenggiling tidak hanya berdampak pada hilangnya satwa yang dilindungi, tetapi juga berkaitan dengan peredaran narkoba.

“Bukan soal tenggiling semata-mata, tapi kulitnya itu bahan utama sabu,” kata dia.

Pada kesempatan itu, Hinca menyampaikan apresiasinya terhadap penjelasan Kapolda Kalbar yang memastikan bahwa masyarakat lokal, khususnya suku Dayak, tidak terlibat dalam penyelundupan tenggiling.

“Tapi tadi dijawab oleh Pak Polda, saya senang sekali kalau tidak mungkin yang menyelundupkan atau yang mengambil atau yang membunuh tenggiling ini orang dari sini, terutama Dayak. Karena itu mereka cintai binatang ini, jadi orang luar ini yang mengambil ini untuk diselundupkan,” ungkapnya.

Baca Juga :  Sutarmidji : Tak Mematok Target, Lakukan Tugas Sebaik-baiknya

Hinca juga mengingatkan, bahwa tenggiling memiliki peran penting dalam menjaga ekosistem hutan.

“Tenggiling ini pahlawan ekosistem, dia yang memakan semut dan rayap untuk menyelamatkan hutan kita. Nah kalau tenggiling ini habis, maka ekosistem kita yang terganggu, nah saya concern di situ,” tuturnya.

Hinca menegaskan, Komisi III DPR berkomitmen untuk terus memantau dan mengatasi masalah penyelundupan satwa liar, serta mendorong penegakan hukum yang lebih tegas terhadap pelaku yang merusak lingkungan dan merugikan negara. (Lid)

Comment