Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Senin, 24 Februari 2025 |
KALBARONLINE.com - Tragedi memilukan terjadi di Desa Harapan Baru, Kecamatan Matan Hilir Selatan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, pada Minggu (22/02/2025) pukul 16.30 WIB. Di mana dua anak yang masih berusia belia ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam dalam kolam buatan yang berada di area pemukiman warga.
Kejadian ini berawal ketika kedua korban yang berinisial WH (10 tahun) dan PDD (9 tahun) yang tidak terawasi, sedang bermain di sekitar kolam bekas galian tanah untuk penimbunan jalan Desa.
Kapolres Ketapang, AKBP Setiadi melalui Kapolsek Matan Hilir Selatan, AKP Helwani dalam keterangan resminya menyampaikan, kronologi awal bermula saat korban WH dan PDD asik bermain di dekat sebuah area kolam atau parit bekas galian tanah desa tanpa didampingi oleh orang dewasa. Diduga, kedua korban tersebut mencoba berenang di dalam area kolam, namun dikarenakan kedalaman kolam yang dipenuhi air hujan yang cukup tinggi membuat kedua korban tenggelam.
Pihak keluarga korban bersama warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut langsung berusaha menyelamatkan kedua korban, namun sayangnya tidak dapat diselamatkan.
“Kami mendatangi lokasi dan bersama orang tua korban langsung membawa kedua korban ke Puskesmas Matan Hilir Selatan untuk dilakukan pemeriksaan dan tidak ditemukan tanda tanda kekerasan. Kedua keluarga korban pun menolak untuk dilakukan otopsi dan menerima dengan ikhlas peristiwa ini sebagai musibah,” ujar AKP Helwani.
Dirinya mengimbau kepada masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi bahaya yang ada di sekitar lingkungan, terutama yang melibatkan anak-anak.
"Ke depan, kami akan bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk memastikan bahwa area yang berpotensi membahayakan, seperti kolam dan saluran air lainnya, dilengkapi dengan pengaman yang sesuai supaya peristiwa seperti ini tidak terulang kembali," pungkas AKP Helwani. (Adi LC)
KALBARONLINE.com - Tragedi memilukan terjadi di Desa Harapan Baru, Kecamatan Matan Hilir Selatan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, pada Minggu (22/02/2025) pukul 16.30 WIB. Di mana dua anak yang masih berusia belia ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam dalam kolam buatan yang berada di area pemukiman warga.
Kejadian ini berawal ketika kedua korban yang berinisial WH (10 tahun) dan PDD (9 tahun) yang tidak terawasi, sedang bermain di sekitar kolam bekas galian tanah untuk penimbunan jalan Desa.
Kapolres Ketapang, AKBP Setiadi melalui Kapolsek Matan Hilir Selatan, AKP Helwani dalam keterangan resminya menyampaikan, kronologi awal bermula saat korban WH dan PDD asik bermain di dekat sebuah area kolam atau parit bekas galian tanah desa tanpa didampingi oleh orang dewasa. Diduga, kedua korban tersebut mencoba berenang di dalam area kolam, namun dikarenakan kedalaman kolam yang dipenuhi air hujan yang cukup tinggi membuat kedua korban tenggelam.
Pihak keluarga korban bersama warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut langsung berusaha menyelamatkan kedua korban, namun sayangnya tidak dapat diselamatkan.
“Kami mendatangi lokasi dan bersama orang tua korban langsung membawa kedua korban ke Puskesmas Matan Hilir Selatan untuk dilakukan pemeriksaan dan tidak ditemukan tanda tanda kekerasan. Kedua keluarga korban pun menolak untuk dilakukan otopsi dan menerima dengan ikhlas peristiwa ini sebagai musibah,” ujar AKP Helwani.
Dirinya mengimbau kepada masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi bahaya yang ada di sekitar lingkungan, terutama yang melibatkan anak-anak.
"Ke depan, kami akan bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk memastikan bahwa area yang berpotensi membahayakan, seperti kolam dan saluran air lainnya, dilengkapi dengan pengaman yang sesuai supaya peristiwa seperti ini tidak terulang kembali," pungkas AKP Helwani. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini