Kunjungan ke Museum Kalbar Meningkat Selama 2024

KALBARONLINE.com – Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Barat, telah terjadi peningkatan kunjungan ke Museum Kalbar sepanjang tahun 2024.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Barat, Rita Hastarita menyampaikan, bahwa sepanjang tahun 2024, tercatat ada sekitar 96.000 kunjungan ke Museum Kalbar.

PelantikanKepalaDaerah2025

“Untuk tahun ini setiap bulannya kunjungan ke museum ini sekitar 6.000 sampai 8.000 kunjungan,” katanya usai mendampingi kunjungan Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon ke Museum Kalbar, Minggu (23/02/2025).

Rita melanjutkan, bahwa rata-rata pengunjung tersebut didominasi oleh kalangan pelajar, karena berkaitan dengan kewajiban praktek dari kurikulum yang diterapkan.

Baca Juga :  PPDB Tahap Pertama Dibuka, 236 Sekolah Mendaftar Secara Online

“Pelajar banyak berkunjung ke sini, karena memang dari kurikulum kita mewajibkan anak-anak untuk mengunjungi ke berbagai tempat sesuai mata pelajaran. Salah satunya ke museum, kemudian masyarakat umum baik kota Pontianak dan kabupaten kota dan  dari provinsi lain,” terang Rita.

Selain itu, beberapa pengunjung juga ada yang datang dari negara Malaysia. Mereka rata-rata ingin melihat berbagai macam koleksi menarik dari masa lampau yang dipajang di Museum Kalbar.

Rita mengatakan, pihaknya selalu mengupayakan penambahan koleksi di museum ini. Kemudian terus melakukan berbagai promosi yang bekerja sama dengan berbagai pihak.

“Kemudian kita juga ingin mendesain alur dari koleksi itu, jadi seperti ada alur ceritanya, sehingga lebih menarik. Karena di beberapa tempat yang pernah saya kunjungi, museum itu ada ruangan khusus menceritakan apa, seperti kolosal saat kita memasuki ruangan museum itu,” katanya.

Baca Juga :  Dinas Pendidikan Kalbar Terima Keluhan Orang Tua Terkait PPDB

Ke depan, Rita menyampaikan, pihaknya juga akan berusaha mengembangkan berbagai koleksi dalam bentuk digital. Dengan digitalisasi tersebut, segala materi akan ditayangkan dan dikemas lebih menarik.

“Ini kami sudah mengkaji, kami perlu satu ruangan khusus untuk koleksi digital, karena kita ingin tampilkan dari sisi digitalisasi museumnya,” katanya. (Jau)

Comment