Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Jumat, 19 September 2025 |
KALBARONLINE.com - Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Ria Norsan, membantah soal klarifikasi Riezky Kabah yang menyebutkan bahwa dirinya menyebutkan suku Dayak penganut ilmu hitam dalam video yang dibuatnya bersumber dari Museum Kalbar.
Sebelumnya, dalam klarifikasinya, Riezky Kabah menyebutkan bahwa ada sejarah perdukunan di Museum Kalbar, namun Gubernur Ria Norsan menegaskan hal itu tidak benar.
"Soal ilmu hitam itu nggak benar ya, itu barang-barang antik yang sudah lama disimpan di sana (museum), kita juga ada barang-barang lama baik dari suku Melayu dan suku lainnya, nah itu jadi gak benar,” kata Norsan saat dikonfimasi, Jumat (19/09/2025).
Norsan menilai, bahwa pernyataan Riezky Kabah itu berpotensi menimbulkan ketersinggungan di kalangan masyarakat Dayak.
Meski begitu, ia berharap persoalan ini dapat diselesaikan secara musyawarah dan penuh kebijaksanaan.
“Dan ini membuat ketersinggungan masyarakat Dayak, tapi kalau bisa diselesaikan dengan musyawarah mufakat,” ujarnya.
Norsan juga meminta agar ucapan atau kelakukan yang telah dibuat oleh Riezky Kabah sehingga menimbulkan keresahan masyarakat terutama suku Dayak untuk dimaafkan.
“Namanya manusia tetap ada khilaf dan salah. Mungkin kekhilafan dia bisa kita maafkan,” tambahnya.
Diketahui, sebelumnya Riezky Kabah dilaporkan ke Polda Kalbar oleh sejumlah organisasi masyarakat (ormas) Dayak karena diduga menyebarkan berita bohong yang menyebut masyarakat adat Dayak menganut ilmu hitam.
Saat ini pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. (Lid)
KALBARONLINE.com - Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Ria Norsan, membantah soal klarifikasi Riezky Kabah yang menyebutkan bahwa dirinya menyebutkan suku Dayak penganut ilmu hitam dalam video yang dibuatnya bersumber dari Museum Kalbar.
Sebelumnya, dalam klarifikasinya, Riezky Kabah menyebutkan bahwa ada sejarah perdukunan di Museum Kalbar, namun Gubernur Ria Norsan menegaskan hal itu tidak benar.
"Soal ilmu hitam itu nggak benar ya, itu barang-barang antik yang sudah lama disimpan di sana (museum), kita juga ada barang-barang lama baik dari suku Melayu dan suku lainnya, nah itu jadi gak benar,” kata Norsan saat dikonfimasi, Jumat (19/09/2025).
Norsan menilai, bahwa pernyataan Riezky Kabah itu berpotensi menimbulkan ketersinggungan di kalangan masyarakat Dayak.
Meski begitu, ia berharap persoalan ini dapat diselesaikan secara musyawarah dan penuh kebijaksanaan.
“Dan ini membuat ketersinggungan masyarakat Dayak, tapi kalau bisa diselesaikan dengan musyawarah mufakat,” ujarnya.
Norsan juga meminta agar ucapan atau kelakukan yang telah dibuat oleh Riezky Kabah sehingga menimbulkan keresahan masyarakat terutama suku Dayak untuk dimaafkan.
“Namanya manusia tetap ada khilaf dan salah. Mungkin kekhilafan dia bisa kita maafkan,” tambahnya.
Diketahui, sebelumnya Riezky Kabah dilaporkan ke Polda Kalbar oleh sejumlah organisasi masyarakat (ormas) Dayak karena diduga menyebarkan berita bohong yang menyebut masyarakat adat Dayak menganut ilmu hitam.
Saat ini pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. (Lid)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini