Wujudkan Pelajar Berkarakter Pancasila, KAHMI KKU Gelar Seminar Peran Generasi Muda Tangkal Radikalisme

KALBARONLINE.com – Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kabupaten Kayong Utara menyelenggarakan seminar Peran Generasi Muda dalam Menangkal Ideologi Radikalisme di Era 4.0 dengan tema “Mewujudkan Pelajar Berkarakter Pancasila”, yang berlangsung di Balai Nirmala, Sukadana, Senin (17/03/2025).

Dalam kesempatannya, ketua penyelenggara dari KAHMI Kayong Utara, M Saufi memaparkan, bahwa dalam beberapa tahun ini, perkembangan sosial, politik, ekonomi, telah membawa tantangan baru bagi daerah-daerah seperti Kabupaten Kayong Utara, termasuk potensi ancaman radikalisasi.

“Radikalisasi yang berpotensi mengganggu kerukunan dan stabilitas sosial bukan hanya di kota-kota besar melainkan merambah ke daerah-daerah,” paparnya.

Untuk itu menurutnya, penting bagi semua pihak mulai dari pemerintah daerah, aparat keamanan, tokoh agama, hingga masyarakat untuk bersama-sama menghadapi tantangan dan stabilitas keamanan di Kayong Utara.

Selain itu, dalam upaya menangani masalah ini Kabupaten Kayong Utara mendukung penuh implementasi Program Asta Cita Penanganan Radikalisme yang diinisiasi oleh pemerintah pusat.

Baca Juga :  Sinergitas TNI-Polri dan Manggala Agni serta MPA Dalam Patroli Terpadu Cegah Karhutla

Adapun program ini, lanjut Saufi, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terutama generasi muda tentang bahaya radikalisme, serta memperkuat kerukunan umat beragama serta pembangunan sosial yang inklusif berdasarkan nilai-nilai pancasila.

“Melalui kolaborasi antara pemerintah daerah, aparat keamanan, tokoh agama dan masyarakat, diharapkan Kayong Utara dapat menjadi contoh daerah yang berhasil dalam penanggulangan radikalisasi dan mempromosikan kedamaian serta kebangsaan,” tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Kesbangpol, Kayong Utara, M Trisno Yuwono mengatakan, bahwa wawasan kebangsaan itu adalah cara pandang masyarakat terhadap negara, jadi menurutnya, kegiatan semacam ini akan menimbulkan rasa nasionalisme, rasa patriotisme terhadap negara.

“Tujuannya adalah agar setiap warga negara Indonesia memiliki pemahaman kemampuan, pengembangan, pengetahuan sikap dan keterampilan dalam mengimplikasikan nilai-nilai luhur pancasila, undang-undang dasar empat lima, NKRI dan bhineka tunggal ika,” sampainya.

Baca Juga :  Pj Bupati Romi Wijaya Resmikan Gedung Unit Transfusi Darah RSUD Sukadana

“Jadi kalau diibaratkan rumah, Pancasila ini adalah landasan pondasi rumah itu, jadi kalau tidak ada pondasi di dalam rumah pasti akan hancur,” kata Trisno.

“Jadi ada empat konsensus dasar dari wawasan kebangsaan dan bela negara yaitu, Pancasila, UUD, NKRI, Bhineka Tunggal Ika, dimana nilai dasarnya adalah cinta tanah air, sadar berbangsa dan bernegara, setia kepada pancasila, rela berkorban dan mempunyai kemampuan bela negara,” ungkapnya lagi.

Kegiatan ini turut dihadiri pihak Polres Kayong Utara, guru dan siswa dari Sekolah Menengah Islam Terpadu (SMPIT) Baitul Qur’an serta Pondok Pesantren Tahfidz Baitul Qur’an Sukadana. (Sans)

Comment