Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Minggu, 13 Juli 2025 |
KALBARONLINE.com – Warga Dusun Simpang Jemongko, Desa Kuala Dua, Kecamatan Kembayan, Kabupaten Sanggau digegerkan dengan penemuan seorang pria lanjut usia dalam keadaan tergantung di dalam rumahnya, Sabtu pagi (12/7/2025) sekitar pukul 06.30 WIB.
Korban diketahui berinisial KHJ (65), seorang petani. Ia diduga meninggal dunia akibat gantung diri menggunakan tali kapuak, yakni tali tradisional yang terbuat dari kulit kayu kering.
Peristiwa tragis ini pertama kali diketahui oleh istri korban, KP (63), yang baru pulang dari rumah anaknya yang tak jauh dari lokasi. Bersama sang menantu, P (45), mereka mendapati pintu rumah terkunci dan kaca jendela pecah.
Karena curiga, mereka masuk melalui celah jendela yang sudah rusak. Betapa terkejutnya P saat melihat mertuanya tergantung di palang ventilasi kamar dengan tali kapuak berwarna cokelat yang melilit erat leher korban.
Kejadian ini kemudian dilaporkan ke Polsek Kembayan dan warga sekitar pun langsung berdatangan.
Kapolsek Kembayan AKP Efendy, SH, membenarkan kejadian tersebut dan menyebut pihaknya langsung mengamankan tempat kejadian perkara (TKP) serta mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi.
“Pemeriksaan awal oleh tim medis Puskesmas Kembayan menunjukkan tidak ada tanda kekerasan fisik selain jeratan di leher. Tidak ditemukan luka akibat benda tumpul maupun tajam,” jelas AKP Efendy.
Tim medis menyimpulkan bahwa korban meninggal akibat asfiksia atau sesak napas karena jeratan tali. Ditemukan pula bintik pendarahan pada konjungtiva mata dan lebam mayat di kedua kaki, yang konsisten dengan kasus gantung diri.
Meski begitu, pihak kepolisian tetap melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan tidak ada unsur pidana.
Barang bukti berupa satu buah tali kapuak telah diamankan oleh polisi. Sementara pihak keluarga menolak dilakukan otopsi dan menyatakan ikhlas atas kejadian yang menimpa almarhum.
“Langkah awal yang kami lakukan antara lain pengamanan TKP, pencatatan saksi, koordinasi medis, dan pelaporan ke pimpinan,” terang Kapolsek.
Kepolisian juga terus mendalami informasi dari keluarga dan warga sekitar guna memperjelas latar belakang kejadian ini.
AKP Efendy mengimbau masyarakat agar lebih peduli terhadap kondisi psikologis anggota keluarga, terutama lansia yang rentan menghadapi tekanan emosional.
“Semoga kejadian ini menjadi pengingat untuk saling memperhatikan kondisi mental orang-orang terdekat. Jangan ragu untuk mencari bantuan bila menghadapi tekanan berat,” tutupnya. (Red)
KALBARONLINE.com – Warga Dusun Simpang Jemongko, Desa Kuala Dua, Kecamatan Kembayan, Kabupaten Sanggau digegerkan dengan penemuan seorang pria lanjut usia dalam keadaan tergantung di dalam rumahnya, Sabtu pagi (12/7/2025) sekitar pukul 06.30 WIB.
Korban diketahui berinisial KHJ (65), seorang petani. Ia diduga meninggal dunia akibat gantung diri menggunakan tali kapuak, yakni tali tradisional yang terbuat dari kulit kayu kering.
Peristiwa tragis ini pertama kali diketahui oleh istri korban, KP (63), yang baru pulang dari rumah anaknya yang tak jauh dari lokasi. Bersama sang menantu, P (45), mereka mendapati pintu rumah terkunci dan kaca jendela pecah.
Karena curiga, mereka masuk melalui celah jendela yang sudah rusak. Betapa terkejutnya P saat melihat mertuanya tergantung di palang ventilasi kamar dengan tali kapuak berwarna cokelat yang melilit erat leher korban.
Kejadian ini kemudian dilaporkan ke Polsek Kembayan dan warga sekitar pun langsung berdatangan.
Kapolsek Kembayan AKP Efendy, SH, membenarkan kejadian tersebut dan menyebut pihaknya langsung mengamankan tempat kejadian perkara (TKP) serta mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi.
“Pemeriksaan awal oleh tim medis Puskesmas Kembayan menunjukkan tidak ada tanda kekerasan fisik selain jeratan di leher. Tidak ditemukan luka akibat benda tumpul maupun tajam,” jelas AKP Efendy.
Tim medis menyimpulkan bahwa korban meninggal akibat asfiksia atau sesak napas karena jeratan tali. Ditemukan pula bintik pendarahan pada konjungtiva mata dan lebam mayat di kedua kaki, yang konsisten dengan kasus gantung diri.
Meski begitu, pihak kepolisian tetap melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan tidak ada unsur pidana.
Barang bukti berupa satu buah tali kapuak telah diamankan oleh polisi. Sementara pihak keluarga menolak dilakukan otopsi dan menyatakan ikhlas atas kejadian yang menimpa almarhum.
“Langkah awal yang kami lakukan antara lain pengamanan TKP, pencatatan saksi, koordinasi medis, dan pelaporan ke pimpinan,” terang Kapolsek.
Kepolisian juga terus mendalami informasi dari keluarga dan warga sekitar guna memperjelas latar belakang kejadian ini.
AKP Efendy mengimbau masyarakat agar lebih peduli terhadap kondisi psikologis anggota keluarga, terutama lansia yang rentan menghadapi tekanan emosional.
“Semoga kejadian ini menjadi pengingat untuk saling memperhatikan kondisi mental orang-orang terdekat. Jangan ragu untuk mencari bantuan bila menghadapi tekanan berat,” tutupnya. (Red)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini