Nasional    

Ramai-ramai Warga Beralih ke Rokok Murah, Penerimaan Negara Malah Naik 7 Persen?

Oleh : adminkalbaronline
Rabu, 16 Juli 2025
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KALBARONLINE.com - Di tengah tren peralihan konsumsi rokok dari merek mahal ke yang lebih murah, penerimaan negara dari sektor cukai justru menunjukkan peningkatan.

Sepanjang semester I tahun 2025, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai mencatat pendapatan sebesar Rp 109,2 triliun. Hal itu disampaikan langsung oleh Dirjen Bea dan Cukai, Djaka Budhi, dalam rapat bersama Komisi XI DPR RI pada Senin (14/07/2025) malam.

Djaka menjelaskan, bahwa penerimaan tersebut meningkat 7,3% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Kendati demikian, Djaka juga menyoroti fenomena downtrading atau peralihan konsumsi rokok ke varian yang lebih terjangkau di masyarakat, yang hal ini diakuinya turut berpengaruh pada penerimaan cukai rokok.

"Khususnya pergeseran konsumsi dari sigaret kretek mesin ke sigaret kretek tangan atau jenis rokok dengan harga lebih terjangkau turut menjadi faktor yang mempengaruhi dinamika tersebut," katanya, seperti dikutip dari CNBC Indonesia.

Diketahui, fenomena downtrading ini menyusul adanya penyesuaian tarif cukai hasil tembakau oleh pemerintah. Bea Cukai pun tidak menerapkan kebijakan apapun terkait dengan kenaikan CHT sepanjang 2025. Pertimbangan utamanya adalah fenomena downtrading.

Kendati demikian, Djaka optimistis, bahwa secara keseluruhan capaian hingga pertengahan tahun ini, penerimaan kepabeanan dan cukai masih tetap solid.

"Dengan tetap menjaga keseimbangan antara fasilitasi dan pengawasan serta adaptif terhadap dinamika perekonomian global dan nasional," katanya. (**)

Artikel Selanjutnya
Jasad Diduga Pegawai Kemendagri Ditemukan Tanpa Kepala, Polisi: Dimakan Binatang Seperti Biawak
Rabu, 16 Juli 2025
Artikel Sebelumnya
Polisi Tahan Wirajaya Kusuma, Terkait Dugaan Korupsi Masker Covid-19
Rabu, 16 Juli 2025

Berita terkait