Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 31 Juli 2025 |
KALBARONLINE.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pontianak berhasil mencatatkan prestasi membanggakan dengan meraih nilai tertinggi pertama dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Award 2025 lingkup Pemerintah Kota Pontianak. Dengan skor 90,46, Dinkes menyandang predikat AA atau sangat memuaskan.
Disusul Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Pontianak yang menempati peringkat kedua dengan nilai 84,51 (predikat A/memuaskan), dan Sekretariat Daerah Kota Pontianak di posisi ketiga dengan nilai 83,01 (predikat A/memuaskan).
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, mengapresiasi capaian tersebut. Namun, ia mengingatkan bahwa SAKIP Award bukan sekadar ajang seremoni, melainkan refleksi kinerja yang harus jadi dasar dalam penyusunan program 2026 mendatang.
“Anggaran kita terbatas, tapi tantangan masih banyak. Karena itu, kita harus selektif dan strategis menyusun program yang benar-benar berdampak ke masyarakat,” ujarnya saat menyerahkan penghargaan SAKIP Award 2025 di Aula Sultan Syarif Abdurrahman, Kamis (31/7/2025).
Edi menekankan bahwa implementasi SAKIP adalah bagian dari reformasi birokrasi yang berorientasi pada hasil (outcome), bukan sekadar penghabisan anggaran.
“SAKIP membantu kita memastikan setiap sumber daya digunakan secara efisien dan akuntabel. Ukurannya bukan sekadar serapan anggaran, tapi dampaknya ke masyarakat,” tegasnya.
Ia pun menyebut hanya sedikit kota di Indonesia yang mampu mencapai predikat AA. “Pontianak tahun lalu baru BB. Itu sangat baik, tapi belum memuaskan. Target kita ke depan adalah A bahkan AA. Jadi kerja kita harus makin terasa manfaatnya,” lanjutnya.
Edi juga mengingatkan para kepala OPD, khususnya pejabat tinggi pratama, agar benar-benar memahami konsep dan pelaksanaan SAKIP. Menurutnya, pemahaman yang dangkal terhadap sistem ini bisa menghambat peningkatan kinerja.
“Kalau gak paham SAKIP, bagaimana bisa menyusun laporan dan program dengan benar? Ini penting untuk jadi perhatian semua jajaran,” tegasnya lagi.
Sementara itu, Inspektur Kota Pontianak, Yaya Maulidia, menjelaskan bahwa evaluasi SAKIP tahun 2024 telah dilakukan terhadap 32 perangkat daerah. Hasilnya, ada peningkatan signifikan dalam capaian kinerja.
“Dinkes jadi satu-satunya perangkat daerah yang meraih nilai AA dengan skor 90,46. Target capaian kategori memuaskan sebesar 31,25 persen sudah berhasil kita lampaui,” ungkap Yaya.
Ia menyebut, tahun lalu ada delapan perangkat daerah dengan predikat memuaskan, dan tahun ini bertambah dua lagi. Penilaian dilakukan berdasarkan tiga komponen utama: perencanaan, pengukuran & pelaporan kinerja, serta evaluasi internal.
Proses evaluasi dilakukan oleh tiga Inspektur Pembantu (Irban) dengan instrumen utama berupa Kertas Kerja Evaluasi (KKE). Yaya juga mempersilakan OPD yang memerlukan klarifikasi untuk berkoordinasi dengan Irban masing-masing, namun menegaskan bahwa nilai tahun 2024 sudah final.
“Masukan tetap kami terima untuk perbaikan ke depan, tapi nilainya tidak bisa diubah,” tutup Yaya. (Jau)
KALBARONLINE.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pontianak berhasil mencatatkan prestasi membanggakan dengan meraih nilai tertinggi pertama dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Award 2025 lingkup Pemerintah Kota Pontianak. Dengan skor 90,46, Dinkes menyandang predikat AA atau sangat memuaskan.
Disusul Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Pontianak yang menempati peringkat kedua dengan nilai 84,51 (predikat A/memuaskan), dan Sekretariat Daerah Kota Pontianak di posisi ketiga dengan nilai 83,01 (predikat A/memuaskan).
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, mengapresiasi capaian tersebut. Namun, ia mengingatkan bahwa SAKIP Award bukan sekadar ajang seremoni, melainkan refleksi kinerja yang harus jadi dasar dalam penyusunan program 2026 mendatang.
“Anggaran kita terbatas, tapi tantangan masih banyak. Karena itu, kita harus selektif dan strategis menyusun program yang benar-benar berdampak ke masyarakat,” ujarnya saat menyerahkan penghargaan SAKIP Award 2025 di Aula Sultan Syarif Abdurrahman, Kamis (31/7/2025).
Edi menekankan bahwa implementasi SAKIP adalah bagian dari reformasi birokrasi yang berorientasi pada hasil (outcome), bukan sekadar penghabisan anggaran.
“SAKIP membantu kita memastikan setiap sumber daya digunakan secara efisien dan akuntabel. Ukurannya bukan sekadar serapan anggaran, tapi dampaknya ke masyarakat,” tegasnya.
Ia pun menyebut hanya sedikit kota di Indonesia yang mampu mencapai predikat AA. “Pontianak tahun lalu baru BB. Itu sangat baik, tapi belum memuaskan. Target kita ke depan adalah A bahkan AA. Jadi kerja kita harus makin terasa manfaatnya,” lanjutnya.
Edi juga mengingatkan para kepala OPD, khususnya pejabat tinggi pratama, agar benar-benar memahami konsep dan pelaksanaan SAKIP. Menurutnya, pemahaman yang dangkal terhadap sistem ini bisa menghambat peningkatan kinerja.
“Kalau gak paham SAKIP, bagaimana bisa menyusun laporan dan program dengan benar? Ini penting untuk jadi perhatian semua jajaran,” tegasnya lagi.
Sementara itu, Inspektur Kota Pontianak, Yaya Maulidia, menjelaskan bahwa evaluasi SAKIP tahun 2024 telah dilakukan terhadap 32 perangkat daerah. Hasilnya, ada peningkatan signifikan dalam capaian kinerja.
“Dinkes jadi satu-satunya perangkat daerah yang meraih nilai AA dengan skor 90,46. Target capaian kategori memuaskan sebesar 31,25 persen sudah berhasil kita lampaui,” ungkap Yaya.
Ia menyebut, tahun lalu ada delapan perangkat daerah dengan predikat memuaskan, dan tahun ini bertambah dua lagi. Penilaian dilakukan berdasarkan tiga komponen utama: perencanaan, pengukuran & pelaporan kinerja, serta evaluasi internal.
Proses evaluasi dilakukan oleh tiga Inspektur Pembantu (Irban) dengan instrumen utama berupa Kertas Kerja Evaluasi (KKE). Yaya juga mempersilakan OPD yang memerlukan klarifikasi untuk berkoordinasi dengan Irban masing-masing, namun menegaskan bahwa nilai tahun 2024 sudah final.
“Masukan tetap kami terima untuk perbaikan ke depan, tapi nilainya tidak bisa diubah,” tutup Yaya. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini